Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin berkesempatan melakukan kunjungan kehormatan atau courtesy call kepada PM Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Tokyo, Jepang, Senin (26/09/2022).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengungkapkan pada pertemuan ini Maruf Amin menekankan dua aspek penting dalam kerja sama Indonesia dan Jepang yakni di bidang ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Pertemuan ini juga sekaligus menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang pada 27 Juli 2022 lalu.
“Pertemuan Wapres RI K.H. Ma'ruf Amin menekankan dua hal utama, yakni penguatan kerjasama ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM, (termasuk) kemitraan di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan,” kata Masduki melalui keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).
Pertama pada aspek ekonomi, Maruf Amin menyampaikan pentingnya penandatanganan Protokol Perubahan Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada KTT G20 Bali bulan November 2022 mendatang.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Sapa Diaspora RI di Jepang, Ingatkan Soal Pancasila
Selain itu, Maruf Amin juga mengharapkan realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai USD 5,2 miliar, penyelesaian proyek-proyek infrastruktur strategis.
Serta penyelesaian hambatan terhadap akses bagi ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.
“Perhatian atas kerjasama keuangan syariah dan industri juga menjadi perhatian yang diungkapkan Wapres," ungkap Masduki.
Masduki mengungkapkan Maruf Amin mendorong penguatan kerjasama potensial di bidang ekonomi syariah dan industri halal, khususnya sektor unggulan seperti makanan, kosmetika, fesyen, termasuk pariwisata dan kawasan industri halal.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bertolak ke Jepang Hadiri Pemakaman Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe
“Indonesia siap menjadi mitra utama dalam pengembangan bisnis halal di Jepang, antara lain melalui penyusunan standar pariwisata ramah muslim pada destinasi wisata Jepang dan sertifikasi halal bagi produk Jepang,” kata Masduki.
Selanjutnya, tutur Masduki, hal kedua yang ditekankan Maruf Amin kepada PM Jepang adalah terkait kerjasama peningkatan kapasitas SDM.
Menurutnya, Maruf Amin menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang sebagai mitra pembangunan SDM Indonesia melalui pemberian beasiswa dan pelatihan teknis.
“Di kesempatan ini, Wapres berharap Jepang dapat terus mendukung upaya perluasan pengajaran Bahasa Jepang, pendidikan vokasi, dan penguatan masyarakat tanggap bencana,” ungkap Masduki.