TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya memiliki tim yang membantu merumuskan produk kebijakan Kemendikbudristek.
Tim tersebut, kata Nadiem Makarim, berjumlah 400 orang yang bekerja sebagai product manager, software engineer, dan data scientist.
Terkait tim tersebut, Kepala Bidang Litbang Pendidikan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Feriyansyah meminta Nadiem Makarim bersikap transparan terkait keterlibatan 400 orang dalam tim ini.
"Kami pikir, Mas Menteri harus menyampaikan ke publik nama-nama 400 orang Shadow Team ini, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas," tutur Feriyansyah melalui keterangan tertulis, Senin (26/9/2022).
Menurut Feriyansyah, publik mempertanyakan hasil produk yang dikerjakan oleh tim ini.
Feriyansyah menilai selama ini belum ada produk inovatif dari Kemendikbudristek yang dapat meningkatkan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer.
"Sebagai guru dan dosen, kami belum melihat produk inovatif apa? Kenyataannya gaji guru honorer tetap menyedihkan selama ini," kata Feriyansyah.
"Data hasil Asesmen Nasional 2021 dari Kemdikbud menunjukkan 50 persen siswa kita belum mampu mencapai kompetensi dasar di bidang literasi. 3 dari 4 siswa belum mampu mencapai kompetensi minimum bidang numerasi," tambah Feri.
Hasil PISA menunjukkan bahwa kemampuan literasi, numerasi, dan sains anak Indonesia juga masih konsisten rendah di bawah rata-rata negara di dunia.
Sebanyak 193 ribu guru lulus Tes PPPK pada 2021, tapi hingga sekarang belum kunjung diangkat diberi SK.
Dirinya mengungkapkan bahkan guru yang sudah lulus passing grade, justru tidak ada formasi di daerah
Bahkan di antara mereka guru PPPK ini puluhan ribu belum kunjung digaji selama berbulan-bulan.
Baca juga: RUU Sisdiknas Tak Masuk Prolegnas 2023, Baleg DPR: Mendikbud Tak Boleh Egois
Sementara itu Indonesia mengalami darurat kekurangan guru sampai sekarang.
Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN di sekolah negeri.
Rekrutmen guru PPPK hanya mampu 293 ribu saja.
"Apa kira-kira inovasi sebagai solusi dari Tim Khusus Nadiem untuk menanggulangi ini? Lantas apa gerangan inovasi yg sudah dihasilkan oleh Shadow Team yang dibanggakan Mas Nadiem tersebut bagi guru dan siswa?" pungkas Feriyansyah.