TRIBUNNEWS.COM - Berikut karier Anies Baswedan calon presiden yang diusung Partai NasDem.
Nama Anies Baswedan resmi diusung Partai NasDem unutk calon presiden Indonesia 2024.
Anies Baswedan sebelumnya bukan kader partai politik (parpol) manapun dan sekarang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dikutip dari Tribunnews.com, Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 di NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022) hari ini.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan Partai NasDem mencari yang terbaik untuk capres 2024, NasDem akhirnya melihat sosok Anies Baswedan.
Baca juga: NasDem Resmi Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Anies: Kami Terima
"Kami menitipkan bangsa Indonesia jika Anies Baswedan terpilih pimpinlah banga indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat bangsa yang mampu membentuk karakter." kata Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Sebelumnya, Surya Paloh mempunyai 3 nama calon presiden 2024 yang akan diusung.
Ketiga nama yang dikabarkan calon presiden dari Partai NasDesm ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Karier Anies Baswedan
Anies Baswedan memiliki nama panjang Anies Rasyid Baswedan saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakara.
Lahir di Kuningan pada 7 Mei 1969, Anies Baswedan merupakan lulusan Doctor of Philosophy, Departemen Ilmu Politik, Northern Illinois University, Amerika Serikat pada tahun 2004.
Setelah menyelesaikan studi pada 2004, Anies Baswedan sempat bekerja di IPC, Inc. Chicago sebagai manajer riser.
IPC, Inc. Chicago merupakan sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia.
Setelah itu, Anies sempat menjadi Senior Research di Lembaga Survei Indonesia pada tahun 2005-2007.
Baca juga: REKAM JEJAK Politik Anies Baswedan, Kini Dideklarasikan Jadi Capres 2024 oleh Partai NasDem
Gabung dengan kemitraan untuk reformasi tata kelola pemerintah pada tahun 2006, karir Anies mulai merangkak naik.
Nama Anies Baswedan kembali dikenal saat menjadi rektor di Universitas Paramadina di Jakarta Selatan pada tahun 2007.
Di usianya 38 tahun saat itu, Anies Baswedan menjadi rektor termuda di Indonesia dan membuat strategi beasiswa yang bernama Paramadina Fellowship.
Dilansir laman ppid.jakarta.go.id, Anies Baswedan menjadi ketua sekaligus pendiri yayasan Gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2010-2013.
Selain itu, Anies juga pernah menjadi juru bicara dan Deputi Kantor Transisi pasangan Pilihan Presiden Jokowi - Jusuf Kalla pada tahun 2014.
Di akhir tahun saat itu, tepatnya 27 Oktober 2014 Anies Baswedan diberi tugas oleh Presiden Jokowi unutk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud).
Selama menjabat sebagai menteri, Anies beberapa kali memberikan gebrakan salah satunya menunda pelaksanaan kurikulum 2013, tetap menggunakan kurikulum 2006.
Hanya tiga tahun menjadi Menteri, Anies Baswedan mengajukan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017, dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai wakilnya.
Anes Baswedan - Sandiaga Uno pun terpilih dan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 di Istana Merdeka.
(Tribunnews.com/Pondra Puger, Milani Resti, Suci Bangun)