TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah singkat mengenai Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober tiap tahunnya.
Peringatan Hari Guru Sedunia untuk menghormati keberadaan guru yang selama menjadi penghantar ilmu bagi siswa dan siswi.
Sejarahnya, peringatan Hari Guru Sedunia ini dimulai sejak 5 Oktober 1994.
Hari Guru Sedunia dikukuhkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikayan Bangsa-bangsa (UNESCO).
Selain itu, bekerja sama juga dengan Organisasi Perburuhan Internasioanl (ILO), UNICEF, dan Education Internasional (EI).
Baca juga: Kasus Guru Ngaji Cabuli Para Muridnya di Purwakarta, Pelaku Berumur 70 Tahun dan Berdalih Kesepian
Dikutip dari UNESCO, peringatan Hari Guru Sedunia ini merupakan rekomendasi dari penandatanganan tentang status guru oleh ILO/UNESCO pada tahun 1966.
Status guru tersebut meliputi rekruitmen, pekerjaan guru, standar mengajar, hingga kondisi belajar mengajar.
Setelah itu, peringatan Hari Guru Sedunia ini juga bertepatan dengan rekomendasi status tenaga pengajar pendidikan tinggi pada tahun 1997.
Kedua rekomendasi itu menjadi tolak ukur hak dan tanggung jawab sebagai standar persiapan guru untuk mengajar.
Tidak hanya mendidik para siswa dan siswi, guru juga telah menyalurkan bakat para muridnya untuk bekal di masa depan.
"Pada Hari Guru Sedunia, guru memiliki peran penting dalam mengubah potensi peserta didik serta kami menyerukan kepada negara-negara bahwa guru harus dipercaya dan diakui keberadaannya sbagai produsen pengetahuan hingga mitra kebijakan." pesan dari Direktur Jendral UNESCO, Audrey Azoulay, Direktur Jendral Organisasi Buruh Internasional, Gilbert F. Houngbo, Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, dan Sekretaris Jendral Pendidikan Internasional, David Edwards.
Baca juga: Kapolri Tegaskan DPO MIT Askar alias Pak Guru Dilakukan Penegakan Hukum Tegas dan Terukur
Tema Hari Guru Sedunia 2022
Pada peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2022 ini mengusung tema 'The transformation of education begins with teachers' yang memiliki arti transformasi pendidikan dimulai dari guru.
Perayaan pada tahun 2022 ini akan membahas mengenai komitmen transformasi pendidikan.
Sebelumnya, pihak UNESCO telah menganalisis implikasi terhadap guru dan sistem belajar mengajarnya.
Peringatan Hari Guru Sedunia ini akan dirayakan di Markas Besar UNESCO selama tiga hari.
Perayaan itu dimulai dari upacara kemudian acara pengembangan guru, kondisi kerja guru hingga kelayakan guru dalam belajar mengajar.
Guru merupakan pahlawan tanpa batas yang menghantarkan ilmu ke murid-muridnya.
Jadi diwajibkan untuk semua murid menghargai guru sebagai orang tua kedua di sekolahan.
Melansir dari grid.id, menghargai guru di lingkungan sekolah merupakan penerapan nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: Kronologis Tewasnya DPO Teroris Poso Askar alias Pak Guru, Tertembak di Bahu hingga Penemuan Bom
Nilai-nilai Pancasila
1. Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Kita diajarkan untuk menghormati dan menghagai oranglain termasuk guru.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menghormati guru merupakan adab dari siswa dan siswi.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Saling menghormati membuat suasana damai.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Guru merupakan orang tua kita di sekolah, jadi hormati guru seperti orang tua sendiri.
5. Sila Kelima: Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
Semua guru harus dihormati muridnya.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)