Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR HA Mujib Rohmat menilai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum menanamkan nilai empat pilar kebangsaan ini.

Relasi antara agama dan negara, menurutnya, bersifat saling menguatkan satu dengan yang lain, yang menjadi ciri khas NKRI.

"Empat pilar tersebut yang telah terbukti mampu merajut bangsa kita,” ujar Mujib melalui keterangan tertulis, Selasa (11/10/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Mujib dalam acara menyambut Milad Pengajian Al-Hidayah ke-43, yang bekerja sama dengan MPR RI.

Dirinya mengatakan kaum muslimah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai empat pilar.

Baca juga: Perankan Wanita Muslimah, Della Dartyan Senang dan Enjoy Berhijab, Tapi Belum Siap Ubah Penampilan

“Dengan semangat keagamaan yang dibawa Al-Hidayah adalah Islam rahmatan lil alamin, Islam yang sejalan dengan nilai-nilai budaya, realitas kebhinnekaan dan adat istiadat masyarakat Indonesia dan dasar bernegara dan berbangsa yang juga selajan dengan menjaga 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika," jelas anggota Fraksi Partai Golkar di MPR ini.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengajian Al-Hidayah Kota Bogor, Melli Nuraini Darsa mengatakan, muslimah saat ini memiliki peran yang penting dalam menjaga integritas bangsa.

Melli mengatakan kaum muslimah memiliki potensi yang besar untuk turut berkontribusi dalam menanamkan dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan, termasuk nilai-nilai empat pilar kebangsaan.

"Melalui berbagai kegiatan majelis taklim yang dilakukan, kita bisa menyebarkan nilai-nilai kebangsaan yang memang juga sejalan dengan nilai-nilai Islam, dan juga menjadikan Rasullah suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari kepada sesama," jelas Melli.

Terlebih, kaum muslimah juga akan menjalankan perannya di rumah sebagai seorang Ibu.

Sehingga, Melli menambahkan, wanita muslimah Indonesia sejatinya merupakan salah satu kunci kemajuan bangsa.

Dengan menanamkan pilar-pilar kebangsaan kepada anak-anak mereka, maka para wanita muslimah telah berkontribusi dalam memperkuat karakter generasi penerus bangsa.

“Saya percaya, insyaa Allah wanita muslimah di Indonesia bisa menjadi bagian penting dalam menciptakan pemuda-pemuda generasi penerus bangsa yang kuat, yang memiliki jiwa kebangsaan dan patriotisme tinggi,” kata Melli.

Senada, Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian mengajak peran nyata muslimah di lingkungan .

“Dalam peringatan hari ini, sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita jadikan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam suri tauladan dan mengingatkan kita sebagai organisasi islam dan kewajiban kita, pengajian Al- Hidayah, untuk menjadi cermin menjadi muslimah yang baik," tutur Hetifah.

Sementara itu, Ketua Bidang Kormasan DPP Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq menyambut positif diadakannya kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.

Diketahui, selain sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Milad Pengajian Al-Hidayah yang ke-43 ini juga mengadakan penyuluhan kesehatan bagi para wanita dan screening kanker payudara secara gratis.

Kegiatan ini bertempat di DPP Partai Golkar, yang dihadiri oleh lebih dari 100 jamaah Pengajian Al-Hidayah yang bekerja sama dengan MPR RI.