News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Hasil Temuan LPSK di Tragedi Kanjuruhan: Bukan Penonton Saja yang Selamatkan Diri dari Gas Air Mata

Penulis: garudea prabawati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LPSK ungkap hasil temuan di Tragedi Kanjuruhan: menerangkan saat gas air mata ditembakkan ke abeberapa area Stadion Kanjuruhan, termasuk di tengah lapangan, membuat tidak hanya penonton yang menyelamatkan diri tapi juga aparat. (Tangkap layar akun Youtube Kompas TV)

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan lewat video yang didapat bagaimana kondisi keos terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Hasil investigasi LPSK diungkap termasuk dengan menerangkan lewat rekaman video yang diambil dari tribun Stadion Kanjuruhan.

Termasuk detik-detik aparat menembakkan gas air mata ke beberapa penjuru stadion.

"Lantas tampak terdengar suara tembakan waktunya, 22.09 8 detik WIB, kemudian setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya," terangnya.

"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13," ujarnya lagi, dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS Detik-detik Penonton Pertama Masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan, hingga Terjadi Keos

Edwin Partogi juga mengatakan gas air mata juga tampak ditembakkan langsung ke tribun dan juga  di sisi Utara di lapangan.

"Pada bagian ini yang menyelamatkan diri bukan hanya penonton termasuk juga aparatnya juga mulai terganggu akibat dari gas air mata," katanya.

Detik-detik Penonton Pertama Masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan, hingga Terjadi Keos

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu juga menjelaskan detik-detik kericuhan penonton terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022.

Termasuk soal penonton pertama yang nekat masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan.

Hasil temuan LPSK tersebut juga menampakkan bagaimana detik-detik penonton pertama masuk ke lapangan.

Dalam video yang diputar LPSK, penonton pertama yang masuk, mengenakan pakaian hitam, tampak berlari dan melompati dinding pembatas antara tribun dan lapangan.

LPSK ungkap hasil temuan di Tragedi Kanjuruhan: menerangkan detik-detik penonton pertama yang masuk ke lapangan, hingga akhirnya diikuti banyak penonton, keos pun terjadi ebelum jatuhnya korban tewas di tragedi Kanjuruhan. ((Tangkap layar akun Youtube Kompas TV))

Hingga akhirnya penonton tersebut berhasil memasuki lapangan.

Namun tampak dihalau oleh semacam petugas mengenakan pakaian hijau.

"kita bisa melihat penonton yang melompati dinding saat itu tidak ada pengamanan yang menghalangi penonton itu, kemudian beberapa orang mendekati penonton itu menghalau, bahkan penonton yang pertama kali masuk ke lapangan itu tidak berhasil menyalami atau memeluk pemain Arema FC," terangnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (13/10/2022).

Lantas Edwin melanjutkan pada pukul 22.03 WIB (waktu dari hasil rekaman) tampak pemain kedua masuk ke lapangan.

"Awal-awal kita bisa lihat jumlah penonton yang masuk itu masih di angka yang sangat kecil hanya 4 hingga 5 penonton, termasuk penonton yang membawa semacam bendera atau kaus dan berlari mengelilingi lapangan," terangnya lagi.

Dan sekitar pukul 22.04 51 detik baru terlihat sejumlah penonton merasuk dari tribun timur ke lapangan dan kondisi pun menjadi keos atau chaos.

Dan akhirnya pergerakan penonton semakin besar.

Tampak pemain yang sebelumnya di lapangan, digiring petugas keamanan memasuki ruang ganti Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Komnas HAM Akan Dalami Tanggung Jawab PSSI, PT LIB dan Broadcaster Terkait Tragedi Kanjuruhan

Tampak juga di satu momen sekelompok pemain berlari ke arah kiper Arema FC, Adilson Maringa.

Sekelompok penonton tersebut memeluk Adilson Maringa, hingga akhirnya Adilson Maringa menjadi tim Arema FC terakhir yang masuk ke ruang ganti.

"Tampak tidak ada suatu hal yang mengkhawatirkan," lanjutnya.

Namun setelah itu tampak penonton mengenakan pakaian hitam berlari mendekati salah seorang pemain, kejadian begitu cepat, dan hal itu tengah didalami LPSK.

"Tampak juga salah seorang penonton yang mendekati pemain di daerah garis batas lapangan dan ini masih kita dalami, apakah itu kekerasan atau tidak," kata Edwin.

Hingga akhirnya pada pukul 22.05 WIB, dalam video yang diputar LPSK, asap putih pertama kali terlihat, menyebar di depan Tribun VIP.

Kondisi pun semakin keos, di mana petugas keamanan mulai menggunakan tameng dan tongkat, menghalau penonton dalam jumlah besar meringsek masuk ke lapangan.

Tampak juga beberapa kekerasan berlangsung oleh aparat berseragam menggunakan tongkat dan tameng.

Baca juga: Komnas HAM Targetkan Laporan Investigasi Tragedi Kanjuruhan Lengkap Pekan Depan

"Ada juga terlihat penonton yang mencoba memprovokasi melempar sesuatu dan kami belum tahu apa itu kemudian direspon aparat yang berjaga," tuturnya.

Dan setelah itu tampak terdengar suara tembakan di waktu 22 .09 WIB 8 detik kemudian setelah itu diikuti dengan rentetan tembakan berikutnya.

"Di sini kita bisa melihat ada titik-titik asap yang mengarah ke arah Tribun Selatan antara Tribun 12 dan 13 dan juga ada tembakan yang langsung ke tribun penonton, begitu juga di sisi Utara di lapangan," pungkas Edwin.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini