TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga memperingati 100 hari kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di kediaman orangtuanya, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (15/10/2022).
Diketahui Brigadir J sebelumnya tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Peringatan 100 hari kematian Brigadir J akan diisi dengan doa bersama dan menyalakan 100 lilin.
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J mengatakan bila acara peringatan 100 hari kematian anaknya akan dimulai pukul 15.00 WIB.
Rohaniawan, kerabat, pengacara Kamaruddin Simanjuntak, HBB (Horas Bangso Batak) yang langsung diwakili oleh ketua DPP Lamsiang Sitompul dan anggota lainnya, serta dari PBB (Pemuda Batak Bersatu), dan lainnya akan hadir dalam acara tersebut.
Baca juga: Jelang Sidang Perdana, Rumah Dinas Ferdy Sambo Masih Dipasang Garis Polisi
Saat ini berbagai persiapan pun sudah dilakukan pihak keluarga untuk acara peringatan 100 hari kematian Brigadir J.
Mulai dari tenda dan kursi sudah disiapkan pihak keluarga untuk para tamu.
"Yang sudah datang baru pihak keluarga dekat untuk menyiapkan acara. Sekarang ini awak media juga sudah datang," kata Samuel Hutabarat dilansir program Kompas Siang Kompas TV, Sabtu (15/10/2022).
Samuel Hutabarat pun mengungkap meskipun Brigadir J sudah 100 hari meninggal dunia, sebagai orangtua tetap saja ada yang mengganjal di pikirannya.
Baca juga: KY Berencana Pasang Kamera untuk Awasi Tingkah Laku Majelis Hakim Saat Sidang Ferdy Sambo Cs
"Kalau masih ada yang mengganjal, di pikiran,ya masih ada. Soalnya kematian anak kita secara tiba-tiba dan tidak secara wajar," ujarnya.
Meskipun begitu, ia dan keluarga sudah bisa mulai bangkit kembali untuk menjalani kenyataan.
"Tapi secara perlahan kita sudah mulai pulih kembali," katanya.
Baca juga: KY Diminta Lakukan Pengawasan terhadap Majelis Hakim yang Menyidangkan Ferdy Sambo Cs
Saat ini kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo akan memasuki masa persidangan.
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka RR, dan Bharada E akan menjalani sidang perdana mulai senin pekan depan.
Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dijadwalkan akan menjalani sidang perdana pada Senin (17/10/2022).
Susunan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menyusun nama majelis hakim yang akan menyidangkan perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto menyatakan, ada tiga majelis hakim yang akan menyidangkan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa, Anggota majelis hakim, Morgan Simanjutak dan Alimin Ribut Sujono," kata Djuyamto kepada awak media, Senin (10/10/2022).
Adapun Ketua Majelis Hakim adalah Wahyu Iman Santosa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Selatan.
Sedangkan anggota lainnya merupakan para hakim yang bekerja di PN Jakarta Selatan.
Baca juga: Kuasa Hukum Bharada E: Kalau Melindungi Anak Buah, Ferdy Sambo Seharusnya Tak Libatkan Siapapun
Sementara untuk kasus Obstraction of Justice, PN Jakarta Selatan telah menetapkan 6 nama majelis hakim.
Djuyamto menyatakan, keenam majelis hakim itu akan menyidangkan beberapa perkara berbeda.
"Majelis Hakim untuk terdakwa AKBP Arif Rahman, Kombes Pol Agus Nurpatria dan Brigjen Hendra Kurniawan yaitu Ahmad Suhel sebagai Ketua Majelis Hakim, lalu Djuyamto dan Hendra Yuristiawan sebagai anggota," kata Djuyamto dalam keterangannya kepada awak media, Senin (10/10/2022).
Sedangkan untuk tiga terdakwa lain yakni Kompol Chuck Putranto dan AKP Irfan Widianto serta Kompol Baiquni disidang oleh majelis hakim lainnya.
"Majelis Hakim untuk terdakwa Chuck Putranto, Irfan dan Baiquni W, Ketua Majelis Hakim Afrizal Hadi, anggotanya Ari Muladi dan M Ramdes," tukas Djuyamto.
Untuk Ferdy Sambo yang juga turut dijerat dalam perkara ini digabungkan menjadi satu pada persidangan dugaan pembunuhan berencana.
Kendati untuk mekanisme persidangan, Djuyamto belum membeberkan secara detail persidangan ini. (kompas.tv/ tribunjambi.com/ Tribunnews.com)