TRIBUNNEWS.COM - Nongkrong ke mana ya akhir pekan nanti di Jakarta? Tentu kamu tidak perlu bingung, sebab ibu kota selalu menawarkan tempat menarik buat anak muda untuk berkumpul atau nongkrong.
Salah satunya adalah Sarinah, spot paling nge-hits yang sedang naik daun akhir-akhir ini.
Pusat perbelanjaan bersejarah peninggalan Presiden Soekarno tersebut kini makin diminati oleh generasi muda berkat peran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, lho!
Apa saja sih yang bikin wajah baru Sarinah jadi lebih menarik hingga dinobatkan sebagai salah satu spot nongkrong favorit anak muda? Yuk, simak 5 fakta menarik soal wajah baru Sarinah berikut ini!
1) Erick sempat memohon agar renovasi terealisasi
Melansir Kompas, 16 Agustus 2022, Erick mengatakan, banyak yang tidak percaya kalau ia dan BUMN bisa berkomitmen merenovasi mal pertama di Indonesia tersebut.
Bahkan, ia sempat harus memohon-mohon agar pembangunan Sarinah diizinkan.
"Saya ingat ketika kita bersama-sama ingin membangun Sarinah, tidak ada yang percaya, kita harus begging, harus memohon bahwa BUMN komit bangun Sarinah karena ini aset sejarah di tengah kota," kata Erick di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Tapi, Erick bisa membuktikan kesuksesannya, lho! Sejak direnovasi dan dibuka untuk umum pada 21 Maret 2022, total pengunjung Gedung Sarinah mencapai hampir 6 juta orang, dengan pengunjung yang datang sebanyak 400.000 per hari. Banyak sekali, kan?
"Alhamdulillah, dengan kerja keras manajemen terima kasih selama 5 bulan pembukaan angka visitor-nya sudah hampir 6 juta," tuturnya.
2) Pusatnya produk lokal berkualitas, bukti Erick peduli UMKM
Dengan mengusung slogan ‘Jendela Indonesia’, pusat perbelanjaan ini menjadi sarana untuk menampilkan produk-produk dari UMKM lokal. Ini pun sesuai dengan komitmen Erick untuk mendorong UMKM lokal naik kelas.
"Kita akan fokus menjadikan Sarinah sebagai jendela merek lokal," papar Erick di Gedung Sarinah Jakarta, Senin (15/8/2022), dikutip dari Kompas.
Dengan mengkurasi UMKM dari seluruh Indonesia dengan ketat, Erick ingin memberi bukti bahwa produk lokal mempunyai kualitas yang mampu bersaing di pasar global.