TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 31 warga Kota Malang meninggal dan 50 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) dalam tragedi Kanjuruhan.
Terbaru, Aremania Mergosono, Andi Setiawan (33) meninggal seusai menjalani perawatan di RS Saiful Anwar (RSSA) selama 16 hari.
Aremania Mergosono ini menambah daftar korban tewas buntut Tragedi Kanjuruhan yakni mencapai 133 orang.
"Kami terus memverifikasi dan pendataan. Awalnya ada 150 korban yang dirawat di RS, baik dari Kabupaten maupun Kota Malang" ucap Sutiaji, Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Sutiaji mengatakan verifikasi data ini untuk memantau kondisi korban dan keluarga korban, serta untuk penyaluran bantuan dan santunan dari pemerintah.
Sutiaji juga sering takziah ke rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan dalam beberapa hari terakhir.
"Seperti warga Mergosono itu, langsung kami update, sudah mendapat bantuan. Kami ajak Dinas Kesehatan, BPBD Kota Malang, dan Dinas Sosial untuk update data," terangnya.
Menurutnya, 50 korban yang sedang menjalani perawatan tersebar di RS wilayang Malang Raya.
Dia memastikan tidak ada warga Malang yang menjalani perawatan di ICU RSSA.
"Kami telah validasi. Ada anak yang sekolah di Kota, tapi warga Kabupaten Malang," tandasnya.
Usai Dilantik, Kapolda Jatim Takziah Ke Korban Tragedi Kanjuruhan
Usai dilantik sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto bertakziah ke korban baru Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia.
Kapolda Jatim beserta jajaran berkunjung ke rumah almarhum Andi Setiawan di Jalan Kolonel Sugiono Gang 3C Kecamatan Kedungkandang pada Rabu (19/10/2022) siang.
Dalam kunjungan tersebut, dirinya secara pribadi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Andi Setiawan.