News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

NasDem Tawarkan Deklarasi Koalisi 10 November, Demokrat: Masih Banyak yang Harus Dibicarakan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menawarkan koalisi bersama PKS dan Demokrat dideklarasikan pada 10 November 2022.

Namun Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan masih banyak yang perlu dibicarakan dan dimatangkan sebelum mendeklarasikan koalisi bersama Nasdem dan PKS.

“Memang Nasdem menawarkan deklarasi tanggal 10 November, tentu kami respons dengan positif, Karena permintaan ini didasarkan pada satu dan arah yang semakin sama, spektrumnya sudah mulai sejajar, frekuensi sudah sama,” kata Herman dalam diskusi daring Polemik Trijaya 'Menebak Arah Koalisi Capres', Sabtu (29/10/2022).

“Namun masih banyak yang harus dibicarakan sehingga ketika mendeklarasikan bisa menjawab persoalan yang jadi pertanyaan situasi masyarakat hari ini,” katanya.

Menurutnya salah satu yang perlu dimatangkan sebelum koalisi dideklarasikan adalah bagaimana kemampuan koalisi bersama PKS dan Nasdem menawarkan pembeda dari koalisi partai politik lain yang sebelumnya sudah terbentuk.

“Kita harus mampu untuk bisa apa sebetulnya koalisi ini terbentuk berbeda dengan yang lainnya,” ujarnya.

Adapun selain pembeda tersebut, sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan juga perlu disepakati sebelum koalisi dideklarasikan.

Baca juga: NasDem: Nama Ahmad Heryawan Dipertimbangkan Jadi Calon Wakil Presiden Anies Baswedan

Tujuannya agar publik dapat melihat sedari dini dan mendalami bagaimana kemampuan capres dan cawapres dalam memimpin bangsa ke depan.

“Dan saling menghormati antar calon parpol koalisi ini yang kemudian kita sedang menyamakan waktu yang tepat kapan melakukan deklarasi capres-cawapres sehingga publik bisa lebih awal menilai dan mendalami, dan melihat sejauh mana kemampuan pemimpin bangsa ke depan,” tutup Herman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini