TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai wacana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai masa depan.
Ray juga menyebutkan hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati sudah menjadi masa lalu.
"SBY dan Bu Mega itu masa lalu, masa depan itu AHY dengan Puan. Mereka enggak ada masalah, ini nilai masa depan, AHY dan Puan boleh jadi mereka kerjasama di 2029," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti di Jakarta dikutip Selasa (13/6/2023).
Sebabnya kata Ray, mengapa saat ini Partai Demokrat mengincar posisi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Mereka rising star 2029, makanya AHY minta wakil presiden sekarang setidaknya, kalau dia wapres jadi punya track record di 2024 dan ini akan tanda kutip dijual 2029 akan datang dan bisa ketemu dengan Puan dan keduanya tidak ada masalah," kata Ray.
Kemudian dikatakan Ray bahwa SBY dan Megawati tidak bisa melarang jika AHY dan Puan salin berkomunikasi melakukan pertemuan.
"Mereka (SBY dan Megawati) menyadari sudah masa lalu. Masa depan itu ada di anak-anak mereka itu," tegasnya.
Baca juga: Benarkah Pertemuan Puan dan AHY Akibat Kebuntuan Cawapres hingga Anies Enggan Komentar?
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan Maharani akan bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto, saat ditemui usai menghadiri acara Peresmian Kapal Kesehatan Laksamana Malahayati, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
"Nanti Mbak Puan Maharani akan bertemu dengan Mas AHY untuk melakukan dialog," kata Hasto, kepada awak media, Sabtu ini.
Baca juga: Puan Maharani dan AHY Bakal Bertemu, Pengamat: Politik Tidak Perlu Baper
Meski demikian, Hasto belum menjelaskan lebih lanjut soal kapan pertemuan itu akan dilangsungkan.
Dia menjelaskan masih ada beberapa agenda terdekat yang akan dilakukan PDIP.
"Ya nanti. Kan abis peresmian Laksamana Malahayati, jadwal-jadwal di DPR. Nanti kita lihat," jelas Hasto.