Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengamini pernyataan Din Syamsuddin soal perlunya 'darah segar' masuk ke jajaran kepengurusan PP Muhammadiyah.
Anwar Abbas mengatakan saat ini di tubuh PP Muhammadiyah ada kekosongan pengurus.
"Ada tiga orang dari pengurusnya sudah meninggal dunia tanpa ada penggantian, yaitu Yunahar Ilyas, Bahtiar Effendy, dan Suyatno," kata Anwar Abbas dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Senin (31/10/2022).
Karena itu, Anwar menitipkan pesan yang sangat penting kepada para peserta Muktamar yang beberapa hari lagi akan bersidang.
"Yakni tentang apa yang harus dikerjakan oleh Muhammadiyah untuk masa lima tahun ke depan karena tantangan yang dihadapi oleh umat bangsa dan negara ke depan jelas akan semakin berat karena desakan perubahan akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta juga karena adanya perubahan dalam konstelasi politik dunia serta akan terjadinya pergeseran pusat peradaban dan kemajuan dari barat ke asia timur dan selatan dimana indonesia ada di situ," kata Anwar.
Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Dukung Terobosan Kapolri Larang Tilang Manual: Perlu Sosialisasi ke Masyarakat
Anwar juga mengingatkan jika hal-hal ini tidak diantisipasi Muhammadiyah, tidak mustahil Muhammadiyah akan tergilas.
Terlebih, Anwar menyebut pada tahun 2023 diperkirakan dunia akan dilanda resesi yang mana Indonesia juga akan sulit melepaskan diri dari dampaknya.
Tentunya masalah persatuan dan kesatuan menjadi sesuatu yang sangat penting.
"Karena dengan itulah, kita akan bisa menghadapi dan mengatasi masalah yang ada," kata dia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Pelajar Muhammadiyah Mencegah Munculnya Kelompok Radikal
Dia menilai corak kepemimpinan Muhammadiyah masa depan selain mementingkan kompetensi dan integritas, juga harus benar-benar bisa mendukung bagi terbentuk dan tegaknya sebuah kepemimpinan kolektif kolegial.
"Segala masalah dihadapi secara bersama-sama dengan musyawarah mufakat, sehingga diharapkan semua persoalan akan bisa diatasi sehingga roda organisasi akan bisa didorong untuk bisa berputar dengan lebih cepat lagi sehingga kemajuan Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi akan bisa diakselerasi," kata Anwar.
"Bila hal ini bisa terjadi maka kontribusi Muhammadiyah bagi kemajuan umat, bangsa dan negara dalam berbagai aspek dan dimensinya tentu akan bisa didorong dengan lebih baik dan lebih besar lagi," pungkas dia.