News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Depok

Setelah Bunuh Anak Kandungnya, Pria di Depok Ini Masih Sempat Merokok dan Berbincang dengan Tetangga

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah lokasi kejadian ayah bunuh anak di Jatijajar, Kota Depok, Selasa (1/11/2022).

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rizky, ayah yang bunuh anak kandungnya di Depok, Selasa (1/11/2022) sempat santai mengopi dan merokok setelah melakukan perbuatan keji tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Misan, saksi mata kasus ayah bunuh anak, ketika mengungkapkan kejadian maut yang bertempat di Pondok Jatijajar, RT 3 RW 8, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat pada Selasa (1/11/2022).

Misan mengaku, ketika itu dirinya melihat Rizky, pelaku yang merupakan ayah korban tengah bersantai di teras rumah.

Pelaku terlihat mengabaikan kedatangan tetangga.

Dia justru terlihat asyik menghisap rokok dan menikmati segelas kopi.

Sementara, putrinya berinisial K (11) dan istrinya N (31) tergeletak bersimbah darah di ruang tamu.

'Pak, maafin saya'," kata Rizky yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri lalu membuat istrinya kritis di rumah sakit itu.

Baca juga: Eka Sempat Beri Kopi ke Ayah yang Bunuh Anaknya di Depok: Saya Belum Tahu Ia Baru Bantai Keluarganya

Setelah melakukan aksi pembunuhan di rumahnya di Depok, pelaku bernama Rizky ini ngopi sambil merokok sembari ditenangkan warga.

Dalam peristiwa keji ini, nyawa putri Rizky yang masih berusia 11 tahun melayang diduga kehabisan darah.

Bocah berinisial K itu tampak terbaring dalam keadaan mengenaskan menggunakan seragam sekolah dasar putih merah.

Misan menceritakan detik-detik saat masuk ke rumah Rizky.

Misan terkejut ruang tamu rumah Rizky sudah penuh dengan darah.

Di sana juga terlihat istri dan anak Rizky tampak bersebelahan.

Namun anak Rizky tewas di tempat, sementara sang istri masih hidup dalam kondisi kritis.

Kala itu, Misan mengatakan Rizky sedang merokok dan juga ngopi.

"Pelaku saya samperin, dia bilang ke saya pak maafin saya, ngapain luh minta maaf, kata saya, minta maaf sama anak bini elu," ungkap Misan dikutip dari Wartakotalive.com.

Warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) masih sedikit, sehingga Misan kala itu menemani Rizky agar pelaku tak kabur.

"Saya jagain pelaku, takut dia kabur karena kan belum banyak tetangga," sambungnya.

Di dalam rumah tersebut, Misan bercerita sempat mengangkat anak Rizky yang sudah meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Ayah Bunuh Anak & Aniaya Istri di Depok: Pelaku Masih Incar 1 Orang Lagi, Punya Hubungan Darah

Misan juga sempat mengira istri Rizky sudah meninggal dunia, tapi tak lama ia mendengar suara dari korban.

"Saya pikir ibunya sudah meninggal juga, namun tidak lama terdengar suara erangan kecil dari ibunya," katanya.

Warga langsung membawa istri pelaku ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Rupanya diajak warga ngopi dan merokok supaya tenang

Eka, salah satu warga di lokasi mengatakan, pelaku keluar dari dalam rumah sambil menenteng anaknya paling kecil yang masih berusia 1,5 tahun di tangan kiri, dan golok di tangan kanannya.

Warga yang melihat hal tersebut pun langsung mengamankan pelaku, dan mengambil anaknya yang masih kecil.

"Pelaku sempat kami ajak ngopi karena biar tenang, bukan gimana-gimana,"

"Karena kan masih ada yang diincar satu lagi katanya," tutur Eka.

"Dia (pelaku) bilang gua sudah puas bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi," timpalnya.

Pelaku sudah diamankan di Polres Metro Depok dan tengah menjalani pemeriksaan intensif terkait motif aksi kejinya tersebut.

Sejumlah saksi di lokasi sekitar, mengatakan bahwa pelaku dan dan istrinya memang acap kali cekcok dan bertengkar.

Aksi 'gila' pelaku pun sudah diketahui oleh warga sekitar, seperti beberapa pekan lalu pelaku nekat membakar kasur di dalam rumahnya.

"Ada sekitar dua pekan lalu suaminya bakar kasur, coba bagaimana kalau kebakaran itu bisa merembet," ungkap Misan.

Aksi 'gila' pelaku pun memuncak dini hari tadi.

Ia nekat menganiaya putri kandung dan istrinya menggunakan senjata tajam berjenis parang.

Akibat sabetan parang tersebut, sang putri kandung mengalami luka bacokan di sekujur tubuh, hingga meregang nyawa musabab kehabisan darah.

"Jadi kalau dilihat dari luka sadis ya, ada beberapa luka bacokan dan jari yang terputus, kami masih tunggu hasil visum dari rumah sakit," ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, di lokasi kejadian.

"Untuk anak luka bacok pada bagian kepala, tangan, dan beberapa jari terputus, mata, leher, dan banyak darah, diduga meninggal karena kehabisan darah," timpalnya.

Sementara sang istri yang kini dalam kondisi kritis, mengalami luka bacok pada bagian wajah dan sekujur tubuh.

"Istrinya luka di wajah dan badan ya, akibat parang, senjata tajam," tuturnya.

Korban mengaku telah ditalak

Nila Islamia (31) korban pembacokan suaminya di Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Depok, Jawa Barat, mengaku telah ditalak.

Baca juga: Korban Pembacokan Sadis Suami di Depok Mengaku Telah Ditalak, Ini Keterangan Keluarga

Sejam setelah ditalak, Nila kemudian dibacok suaminya, Rizki Noviandi Ahmad secara membabi buta.

Akibat pembacokan tersebut, Nila kini kondisinya dalam keadaan kritis. Selain itu, anak pelaku KPC (11) tewas.

Endang paman Nila Islamia mengungkapkan bahwa sejam sebelum bapak bunuh anak tersebut terjadi atau sekira pukul 04.00 WIB, Nila menghubungi Edi.

Nila minta dia dijemput.

"Korban yang perempuan atau istri tersangka menelepon kakak saya yang juga pamannya dia Edi Mamay, katanya minta dijemput siangan aja, katanya dia sudah ditalak (oleh Rizki Noviandi Ahmad)," ujar Endang.

Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa dia baru mengetahui kabar pukul 06.00 dan dikabarkan ada keributan.

"Saya pikir keributan keluarga biasa antara suami dan isteri, tapi ternyata ada kabar keponakan saya masuk rumah sakit luka berat sementara anaknya meninggal dunia. Lalu saya langsung ke Sentra Medika dan kondisinya keponakan yang sudah kritis," ujar Endang.

Lebih lanjut Endang mengatakan bahwa saat ini jenazah KPC masih di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Rencananya keluarga akan menguburkan KPC di pemakaman umum yang ada di Jatijajar Depok.

Rizki tega membunuh anaknya secara membabi buta sekira pukul 05.00 WIB, ketika sang anak hendak berangkat ke sekolah dan sudah menggunakan seragam sekolah.

Sementara Nila kritis karena mengalami luka berat di bagian leher dan dilarikan ke rumah sakit Sentra Medika Jalan Raya Bogor.

Sumber: Tribun Jakarta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini