Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bakal mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).
KRI dr Wahidin Sudirohusodo adalah hasil karya anak bangsa PT PAL Indonesia di Surabaya.
Proses pembuatan kapal ini diawali dengan pemotongan besi pertama yang dilaksanakan pada 9 Juli 2019, pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019.
Lebih lanjut, dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) KRI dr Wahidin Sudirohusodo ini merupakan Kapal Bantu Rumah sakit.
Kapal ini masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III yang memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
Baca juga: KRI Bung Tomo-357 dan 2 Searider TNI AL Kawal Kedatangan 2 Kapal Perang Korsel di Jakarta
KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991 memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter dan tinggi 42,068 meter dengan kecepatan ekonomis 12 knot, kecepatan jelajah 14 knot, dan kecepatan maksimal 18 knot serta dapat berlayar selama 30 hari atau 10.000 mil laut tanpa berhenti.
Sebagai kapal bantu rumah sakit kapal ini dilengkapi dua ruang unit gawat darurat, ruang perawatan, delapan klinik, apotik, dan lima ruang operasi. Selain itu, ruang laboratorium, CT Scan, X-ray, ruang jenazah, dan ruang poli.
"Kapal ini diawaki sebanyak 163 personel di mana 111 personel adalah tenaga medis, 3 orang dokter yakni dokter spesialis THT, dokter umum dan dokter gigi serta mampu menampung sebanyak 130 orang pasien," seperti tertulis dalam keterangan Dispenal, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: KSAL Yudo Margono Mengungkap Performa Kapal Kepresidenan KRI Barakuda-814 Sudah Turun Karena Usia
Nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo diberikan sebagai penghargaan bagi pahlawan nasional dr Wahidin Sudirohusodo yang lahir di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada 7 Januari 1852.
Ia memiliki cita-cita yang gigih untuk membebaskan rakyat dari penjajahan dengan salah satu kuncinya rakyat harus cerdas.
Setelah menyelesaikan sekolah dokter, Wahidin Sudirohusodo banyak mengabdikan diri dalam bidang kesehatan dengan memberikan pengobatan gratis kepada rakyat jelata.
Baca juga: KSAL Berangkatkan KRI Rigel-933 Bawa Prajurit, Akademisi, dan Peneliti Ekspedisi Jala Citra-2 2022
"Ia memberikan peran yang besar dalam menginspirasi para pemuda untuk memperjuangkan lahirnya organisasi Budi Utomo yang dianggap sebagai simbol bangkitnya kekuatan nasionalis melawan penjajah," tulis Dispenal.
Untuk diketahui, peluncuran dan pemberian nama dr Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021, yang kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022.