TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda termasuk penerima STB gratis?
STB atau Set Top Box adalah alat berisi perangkat dekoder. Gunanya mengatur mengatur saluran televisi yang akan diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan.
Pemerintah membagikan STB gratis untuk kelompok masyarakat tertentu. Bagaimana cara cek STB gratis?
Sebelumnya menjawab pertanyaaan itu, Tribunnews.com menjelaskan dulu latar belakangnya.
Pemerintah telah menyuntik mati siaran TV Analog untuk wilayah Jabodetabek, Kamis (3/11/2022) dini hari.
Kini masyarakat di wilayah Jabodetabek tidak bisa menyaksikan siaran televisi jika TV di rumah belum dilengkapi STB atau belum mendukung fitur DVB-T2.
Fitur DVB-T2 dan STB tersebut digunakan sebagai alat untuk menerima sinyal TV Digital.
Beriringan dengan mematikan siaran TV Analog dan mengalihkan ke TV Digital atau Analog Switch Off (ASO), dibagikan juga STB secara gratis untuk Rumah Tangga Miskin Ekstrem (RTM).
Miskin ekstrem didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem- setara dengan USD 1,9 PPP (pendapatan per kapita) atau Rp 11.941,1.
RTM tersebut yang nama dan alamatnya tercantum dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Bagi masyarakat tergolong RTM dapat mengecek statusnya apakah sebagai penerima STB gratis lewat cekbantuanstb.kominfo.go.id atau klik di sini.
Cara Cek Penerima STB gratis
1. Penerima STB gratis bisa dicek secara online dengan mengakses link cekbantuanstb.kominfo.go.id.
2. Kemudian masukkan NIK dan Kode Captcha.
3. Selanjutnya ketuk tombol 'Pencarian'.
Sistem Cek Penerima Bantuan STB Kominfo akan mencari nama calon penerima STB sesuai NIK (eKTP) yang anda inputkan.
Jika tidak termasuk penerima, akan muncul notifikasi 'Failed! Pencarian tidak ditemukan, anda tidak termasuk calon penerima bantuan STB'.
Baca juga: Soal Penghentian Siaran TV Analog, ANTV dan tvOne Nyatakan Dukung Pemerintah
Sementara jika terdaftar sebagai penerima bantuan STB gratis, masyarakat dapat menghubungi Call Center 159 atau mendatangi lokasi Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB dengan membawa KTP dan KK asli.
Dikutip dari kominfo.go.id, terdapat enam Posko di Jabodetabek yakni:
1. Prov DKI Jakarta (082123816097), Hotel The Akmani Hotel (M-Floor, Ruang Venezia 2) Jl. H. Wahid Hasyim No. 91, Jakarta Pusat
2. Kota Depok (082123816099), Hotel Bumi Wiyata (Lt. Dasar Ruang Wahidin), Jl. Margonda Raya No. 281, Kota Depok.
3. Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi (082123816095), Hotel Amaroossa Grande (Lt. Lobby, Ruang Taj Mahal), Jl. A. Yani. No.88, Kota Bekasi
4. Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang (082123816096) Hotel Novotel (Lt. PL, Ruang Eureka), Jl. Jenderal Sudirman No.1, Kota Tangerang
5. Kota Tangerang Selatan (082123816098), Grand Zuri BSD City (Lt. 2, Ruang Mulia 4), Jl. Pahlawan Seribu, Kota Tangerang Selatan
6. Kota Bogor, Kabupaten Bogor (081212820047), Hotel Salak The Heritage (Lt. 2 Ruang Batu Tulis, Lt. 1 Ruang Burangrang), Jl. Ir. H. Juanda No. 8, Kota Bogor.
Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB di wilayah Jabodetabek mulai beroperasi sejak tanggal 2 hingga 4 November 2022, pukul 08.00 – 19.00 WIB.
Baca juga: Hingga 3 November 2022, Kominfo Belum Mencapai 100 Persen Distribusi STB TV Digital di Jabodetabek
Per 3 November 2022, sebanyak 476.088 unit Set Top Box (99,3 persen) dari target 479.307 unit STB telah terdistribusikan kepada penerima bantuan di wilayah Jabodetabek.
Bantuan Set Top Box (STB) berasal dari Lembaga Penyiaran Swasta (LPS).
Sebanyak 4,3 juta STB berasal dari komitmen Lembaga Penyiaran Swasta (Stasiun Televisi) penyelenggara Multipleksing (MUX).
Rinciannya SCM (SCTV dan Indosiar ((1.213.750 unit)), Metro TV (704.378 unit), MNC Group (RCTI dan Global TV (1.143.121 unit)), Trans Group (Trans TV dan Trans 7 (616.511 unit)), RTV (500.000 unit), VIVA Group (TVOne dan ANTV (149.587 unit)), serta Nusantara TV (3.000 unit).
Kementerian Kominfo akan membantu bila ada kekurangan.
Sementara bagi masyarakat golongan ekonomi mampu yang memerlukan perangkat STB dapat membeli secara mandiri.
STB telah dijual secara luas di toko-toko elektronik dan online marketplace dengan harga mulai dari Rp150 ribu.
Baca juga: 292 Wilayah Belum Dihentikan Siaran TV Analog, Menkominfo: Kami Sedang Susun Mulai dari Mana
292 Wilayah Belum ASO
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate belum bisa memastikan terkait waktu penghentian siaran TV analog di 292 kabupaten/kota.
Saat ini, Analog Switch Off (ASO) sudah dilaksanakan di 222 wilayah itu termasuk 9 kabupaten di Jabodetabek dan 173 wilayah yang tidak dijangkau layanan TV terresterial.
“Agar memperhatikan betul-betul ASO ini bisa berjalan baik secara nasional. Sehingga setelah ini tentu kami menyusun mulai dari wilayah mana,” katanya di Kemenkominfo, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022),
Ia berujar wilayah berikutnya bisa saja dimulai dari provinsi yang ada di Tanah Air, atau bahkan wilayah periferal.
“Sehingga nanti secara teknis seperti pemanfaatan reuse pack to pack frequency perlu diperhatikan kesiapan wilayahnya,” kata Johnny.
“Kesiapan perangkat peralatan masyarakat, yaitu Set Top Box (STB), perlu dipersiapkan dengan baik. Sehingga AOS per wilayah bisa berlangsung baik,” lanjutnya.
292 wilayah lainnya akan menyusul, sesuai kesiapan setiap wilayah sehingga total 514 kabupaten dan kota di Indonesia akan bermigrasi ke siaran TV digital.
(Tribunnews.com/Fajar/Endrapta Pramudhiaz)