TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Susi, giliran Daryanto alias Kodir, asisten rumah tangga atau ART Ferdy Sambo yang dicecar jaksa dan hakim karena diduga berbohong saat memberi kesaksian.
Kodir diketahui sudah dua kali hadir dalam persidangan terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kodir yang diketahui sudah bekerja kepada Ferdy Sambo sejak 2010 ditugaskan menjadi ART di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kodir dicecar hakim dan jaksa saat dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022) menjadi saksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria hingga Irfan Widyanto dalam kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan kematian Brigadir J.
Dalam persidangan, Kodir dicecar jaksa karena keterangannya diyakini bohong, khususnya soal keberadaan kamera CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo ke Penyidik: Kamu Jangan Kencang-kencang Tanya ke Richard, Dia Sudah Bela Keluarga Saya
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan soal jumlah CCTV yang berada di rumah dinas Ferdy Sambo.
Lalu, Kodir pun menjawab ada 8 CCTV yang berada di rumah dinas Sambo.
Rinciannya, kamera itu tersebar di kamar, ruang keluarga, garasi hingga taman.
Kondir merinci 4 CCTV berada di lantai 2, di kamar masing-masing ada tiga kamera dan satu di ruang keluarga.
Kemudian empat CCTV di lantai 1.
Baca juga: Agus Nurpatria Bantah Kesaksian Ridwan Soplanit Perintahkan Prarekonstruksi Awal di Rumah Sambo
"Di taman depan, di garasi belakang, kamar utama 1, ruang tengah 1," ujarnya.
Lebih lanjut, jaksa lantas menanyakan di mana letak perangkat DVR tersebut kepada Kodir.
Kata Kodir, perangkat DVR itu berada di kamar dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Itu dimana DVR?" tanya jaksa.