Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla Rahmad
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu perang bintang tengah bergejolak di institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hal tersebut sempat dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Perang bintang yang dimaksud, yaitu saling serang para perwira tinggi (Pati) Polri terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan.
Menanggapi isu tersebut, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Hinca Panjaitan menilai bahwa Mahfud MD tak semestinya memberikan informasi yang setengah-setengah.
Jika benar ada perang bintang, maka hendaklah pihak-pihaknya diungkap.
"Kalau disebut perang bintang, siapa dengan siapa," kata Hinca saat ditemui di Kompleks Parlemen pada Senin (7/11/2022).
Tak hanya diungkap secara utuh, isu ini juga disebut Hinca harus segera dibenahi.
Menurut Hinca, Mahfud MD dapat memanfaatkan jabatannya sebagai Menko Polhukam untuk memanggil Kapolri, Jenderal Listyo Sigit. Hal itu dapat menjadi langkah awal untuk membenahi institusi tersebut.
Pada intinya, dia meminta agar Mahfud tak lepas tangan terkait isu perang bintang di Polri.
"Benahi segera karena dia paling tau, ya dia tuntaskan. Kau yang mulai, kau yang akhiri. Jangan dilepas terus diam saja," kata Hinca.
Sebelumnya, Mahfud MD menyinggung adanya perang bintang di Polri dalam isu mafia tambang ilegal.
Perang bintang yang dimaksud, yaitu saling serang para Pati Polri terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan.
Baca juga: Pengakuan Ismail Bolong: Isu Perang Bintang di Institusi Polri Bukan Sekadar Isapan Jempol?
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud kepada wartawan pada Minggu (6/11/2022).