News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerhana Bulan

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total, Dapat Dilakukan Sendiri dan Berjamaah, Lengkap dengan Niatnya

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat gerhana bulan. Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 8 November 2022, bagi umat muslim saat fenomena ini dapat melakukan sholat gerhana.

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini (imaman/makmuman) lillahi taaa

Artinya: Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

Tata cara sholat gerhana bulan

ILUSTRASI Ratusan umat muslim mengikuti Salat Gerhana yang dilaksanakan usai Salat Asar di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, menyusul terjadinya peristiwa alam gerhana matahari, Minggu (21/6/2020). Salat Gerhana berjemaah yang dilaksanakan di Masjid Nasional Al Akbar di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yakni untuk berdoa agar wabah Covid-19 segera berakhir. Salat Gerhana dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti saat Salat Jumat. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca juga: Puncak Gerhana Bulan Total 8 November 2022 Dapat Dilihat di Seluruh Indonesia, Kecuali 4 Wilayah Ini

Sementara dikutip dari kemenag.go.id, berikut tata cara sholat gerhana bulan:

Imam membaca:

الصلاة جامعة رحمكم الله

1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Ruku’

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini