News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

PDIP Respons Pernyataan Jokowi soal Pilpres 2024 Adalah Jatah Prabowo Subianto

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Indo Defence 2022 Expo & Forum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). Pameran alat-alat pertahanan dan keamanan ini diikuti 905 perusahaan yang terdiri dari 158 perusahaan dalam negeri dan 747 perusahaan luar negeri dari 59 negara. BPMI/Muchlis Jr

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDI-Perjuangan Ahmad Basarah merespon pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pernyataannya dalam acara HUT Partai Perindo, Senin (7/11/2022).

Mengutip Kompas Tv, dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa mungkin saja Prabowo yang akan menang dalam Pilpres 2024.

"Dua kali di Pemilu Presiden (saya) juga menang, mohon maaf Pak Prabowo."

"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi.

Sontak pernyataan itu ditepuki banyak kader yang hadir dalam acara tersebut.

Diketahui, dalam acara itu juga hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

Mendengar pernyataan Jokowi, Prabowo pun berdiri dari kursinya dan memberikan hormat kepada Jokowi.

Baca juga: Panitia Musyawarah Rakyat Temui Prabowo Subianto Besok, Bakal Bahas Potensi Politik ke Depan

Pernyataan ini tentu membuat banyak orang menafsir.

Sebagai bagian dari PDIP, Ahmad Basarah menilai pernyataan Jokowi ini bukanlah bentuk dukungan orang nomor satu di Indonesia itu kepada Prabowo.

Lebih lanjut, menurutnya, hal ini adalah upaya Jokowi untuk menciptakan suasana kondusif menyambut Pilpres 2024.

"PDIP Perjuangan yang juga belakangan tampak lekat dengan Gerindra tak serta-merta mengartikan pernyataan Jokowi sebagai dukungan bagi Prabowo."

"Saya kira pernyataan Pak Jokowi itu tidak bisa dilihat sebagai satu bentuk dukungan, tapi satu tanggung jawab beliau untuk menciptakan suasana psikologi politik bangsa yang yang lebih kondusif, agar Pilpres dilaksanakan dengan penuh kegembiraan," jelas Ahmad Basarah.

Prabowo Subianto memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo di HUT ke-8 Perindo, Senin (7/11/2022). (Kompas TV)

Baca juga: Hasil Musra VI Sumatera Barat, Nama Prabowo Subianto Teratas Sebagai Capres 2024

Sementara itu, Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona menilai hal itu sebagai wujud dukungan politik bagi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Ucapan itu bahkan bisa dilihat sebagai skenario alternatif Jokowi.

Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum mendapatkan tiket capres dari PDIP.

"Saya pikir ini tafsir yang paling natural ketika orang mendengar ini. Bahkan Pak Jokowi sendiri tidak menampik itu. Namun, jika memang demikian, maka ini bisa jadi mengindikasikan bahwa Presiden Jokowi sedang menyiapkan skenario alternatif jika Ganjar tidak mendapat tiket calon presiden," kata Afrimadona, Rabu (9/11/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Beri Dukungan Pilpres ke Prabowo, Pengamat: Jokowi Kehilangan Sensitivitas

Meski demikian, Afrimadona berpendapat bahwa yang dilakukan Presiden Jokowi sangat rasional. 

“Mendukung Prabowo adalah second-best option bagi Jokowi. Ini mengingat, yang paling siap untuk maju tentu saja Prabowo."

"Dia punya partai, basis massa, popularitas tinggi dan meskipun elektabilitas masih di bawah Ganjar, bukan perkara yang sulit untuk mendongkraknya," pungkas Afrimadona.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini