News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pahlawan

Jokowi: Pengorbanan Para Pahlawan yang Bertaruh Nyawa Untuk Indonesia Tidak Akan Sia-sia

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap makna Hari Pahlawan yang jatuh hari ini 10 November 2022. Ia menyebut para pejuang yang telah bertaruh nyawa untuk berdirinya Republik Indonesia tidak akan sia-sia.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut para pejuang telah bertaruh nyawa untuk berdirinya Republik Indonesia.

Pengorbanan pejuang tersebut tidak akan sia-sia.

“Pengorbanan para pejuang yang bertaruh nyawa untuk tegak dan berdirinya Republik Indonesia yang kita cintai ini tak akan sia-sia,” kata Jokowi dikutip dari akun twitternya @jokowi, Kamis, (10/11/2022).

Menurut Presiden Jokowi para penerus bangsa akan menjaga kemerdekaan sekarang ini.

Tidak hanya itu, generasi penurus akan mengisinya untuk memajukan Indonesia.

“Generasi penerus para pahlawan akan tetap setia menjaga kemerdekaan, mengisinya dengan pembangunan, dan melajukan negara ini ke arah kemajuan,” katanya.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Moeldoko: Indonesia Hadapi 3 Tantangan Kebangsaan

Sebelumnya dalam memeringati Hari Pahlawan Presiden Jokowi telah resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh di Indonesia pada Senin (7/11/2022).

Kelima tokoh tersebut dipilih menjadi Pahlawan Nasional berdasarkan hasil seleksi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Acara penganugerahan dikakukan di Istana Negara, Jakarta pada Senin (7/11/2022) yang dihadiri ahli waris serta pimpinan daerah asal Pahlawan Nasional tersebut.

Baca juga: Hari Pahlawan, Menteri Agama: Mari Korbankan Waktu dan Pikiran untuk Pembangunan

Adapun lima tokoh yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, yakni para mendiang Dr dr HR Soeharto asal Jawa Tengah, KGPAA Paku Alam VIII dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dr Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, H Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta KH Ahmad Sanusi dari Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini