TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam agenda acara HUT Partai NasDem sudah disiapkan slot waktu untuk menayangkan video ucapan selamat dari Presiden Jokowi. Namun, hingga akhir acara perayaan, video yang ditunggu-tunggu tak kunjung di tayangkan.
Apakah kemesraan antara Surya Paloh dengan Joko Widodo sudah berakhir? Surya Paloh menduga kemungkinan Jokowi tak mengucapkan selamat karena alasan kesibukan.
Ia pun berharap Jokowi memberi ucapan selamat secara personal setelah perayaan itu.
"Ya, mudah-mudahan akan, tidak lama. Kita pahami kesibukan beliau," imbuhnya.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ikut menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai NasDem yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11) kemarin.
Jokowi absen lantaran sedang melakukan lawatan ke Kamboja menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.
Namun selain absen di puncak perayaan HUT Partai NasDem, Jokowi ternyata juga tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada partai yang mengusungnya di Pilpres 2014 dan 2019 itu.
"Ah jujur saja, Pak Jokowi belum sempat mengucapkan itu," kata Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat.
Padahal awalnya dalam agenda acara, video ucapan selamat dan sambutan Jokowi dijadwalkan akan tayang pada puncak perayaan HUT NasDem pukul 15.01-15.06 WIB. Namun, hingga akhir perayaan, video ucapan dari Jokowi itu tidak kunjung ditampilkan.
Surya Paloh mengaku tak tahu menahu alasan Jokowi belum mengucapkan selamat kepada dirinya. "Tanya sama Pak Jokowi, masa tanya sama NasDem? Kenapa Pak Jokowi enggak kirim video? Ini kan hari ultah NasDem. Mau dikirim video, ah itu bagus. Kalau enggak dikirim video mungkin karena kesibukan," katanya.
Paloh lantas merespon isu adanya keretakan antara dirinya dan Jokowi pasca-NasDem mengumumkan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurut Paloh, ada dua respons yang bisa disampaikannya, yakni kejujuran atau omong kosong belaka.
Baca juga: Surya Paloh Tegaskan Nasdem Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi Sampai Masa Jabatannya Berakhir
"Ini pertanyaan-pertanyaan. Kita ingin beri jawaban lip service atau kejujuran hati? Nah, jawaban lip service beda dengan kejujuran hati," kata Paloh melempar pertanyaan kepada ratusan kader NasDem yang hadir.
Dari situ Paloh menegaskan bahwa NasDem hanya mau merespons isu tersebut dari kejujuran hati. Menurutnya Paloh, hubungan dengan Jokowi sampai saat ini baik-baik saja. Bahkan kata dia Jokowi masih menjadi presiden bagi NasDem.
"Jawaban jujur adalah saya masih anggap Presiden Jokowi adalah presiden partai NasDem. Presiden jokowi sahabat yang saya harapkan," kata Paloh.