TRIBUNNEWS.COM - Simak rangkaian KTT G20 di Bali pada tanggal 15 - 16 November 2022.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20) di Bali, Indonesia, merupakan klimaks dari gelaran G20.
KTT G20 akan dihadiri oleh kepala negara atau kepala pemerintahan dari anggota G20.
Dikutip dari G20, KTT G20 yang akan berlangsung pada 15 - 16 November 2022 ini merupakan agenda terpenting yang ada di Indoensia.
KTT G20 mengusung tema Recover Together, Recover Stronger yang memiliki fokus untuk membahas perekoniomian dunia serta isu-isu terpenting.
Namun, terdapat tiga isu prioritas yang menjadi topik pada KTT G20 2022 yakni kesehatan global, transisi berkelanjutan, dan transformasi digital ekonomi.
Baca juga: Satgas Medis Siagakan 6 Rumah Sakit, 348 Dokter Spesialis, Hingga 35 Ambulans Mini ICU Untuk KTT G20
Rangkaian acara KTT G20
KTT G20 ini akan berlangsung selama dua hari, mulai dari Selasa, 15 November 2022 hingga hari Rabu, 16 November 2022 di Bali, Indonesia.
Rangkaian acara KTT G20 ini dijelaskan oleh Sekretaris kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Setya Utama.
Setya Utama menjelaskan untuk hari pertama pada Selasa (15/11/2022), acara akan digelar di venue utama G20 yaitu di The Apurva Kempinski, Bali, kemudian dilanjutkan pada hari Rabu, (16/11/2022) yang dimulai dengan penanaman bakau di Tahura Mangrove.
Dikutip dari Kompas.com, KTT G20 dihari pertama di The Apurva Kempinski Bali akan mengusung tema food and energy, security and global health architecture.
"Dengan total 15 working session yang berlangsung sejak pagi hingga siang. Temanya antara lain food and energy security dan global health architecture,"
"Malam harinya dilaksanakan welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana," kata Setya Utama.
Kemudian, pada hari kedua KTT G20 yang dimulai di Tahura Mangrove akan dibuka dengan side event untuk penanaman bakau.
Setelah itu dilanjutkan dengan working session dengan mengusung tema Digital Transformation pada siang hingga sore hari yang diakhiri dengan serah terima (Presidensi) G20.
Penyerahan Presidensi G20 itu akan dilakukan dari Indonesia ke India.
"Jadi itu yang sudah direncanakan. Mulai kedatangan sampai kepulangan. Mudah-mudahan berlangsung aman dan lancar, substansi yang dihasilkan menjadi keinginan masyarakat dunia," lanjut Setya Utama.
Baca juga: Tiba di Bali Untuk KTT G20, Kehadiran Joe Biden Disambut Tari Pendet
Peserta G20
Dibentuk pada tahun 1999 yang awalnya bernama G7 yang akhirnya merangkul negara berkembang dan negara maju yang bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan, dan inklusif.
Pada awalnya G20 ini sebagai pertemuan Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral, namun sejak tahun 2008 G20 ini menghadirkan kepala negara dalam KTT G20 dan dibentuknya pembahasan di sektor pembangunan.
Diketahui, G20 ini merupakan forum kerja sama multiteral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan Uni Eropa.
Dikutip dari kemenkeu, daftar negara anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki.
Selain itu, terdapat juga jenis pertemuan G20 yang dilansir laman bi.go.id.
Jenis Pertemuan G20
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
KTT merupakan acara puncak dari pertemuan G20 yang diadakan rapat tingkat kepala negara.
2. Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi
Pada pertemuan ini akan berfokus pada Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG).
Sementara itu, pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).
3. Kelompok Kerja
Pada forum ini akan beranggotakan para ahli anggota negara G20 yang menangani isu-isu spesifik yang berkaitan dengan agenda G20.
Kemudian, isu-isu spesifik tersebut dimasukkan dalam segmen kementerian dan di KTT.
(Tribunnews.com/Pondra Puger) (Kompas.com/Dian Eka Nugraheny)