News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kawal Kasus Dugaan Penganiayaan Robison Saul, Koalisi Safe Sangihe Island Gelar Aksi di Depan MA

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster aksi Koalisi Safe Sangihe Island (SSI). Koalisi Safe Sangihe Island (SSI) akan menggelar aksi di depan Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Gambar, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022) pukul 10.00 WIB pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Safe Sangihe Island (SSI) akan menggelar aksi di depan Mahkamah Agung (MA), Jalan Medan Merdeka Utara, Gambar, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022) pukul 10.00 WIB pagi.

Berdasarkan informasi, massa akan melangsungkan aksi di beberapa titik.

Di antaranya di depan gedung MA, di depan gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), dan di Taman Aspirasi.

"Bersama dengan aksi Kamisan, di depan Istana Negara," kata Aktivis SSI Jull Takaliuang, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Koalisi Safe Sangihe Island Sebut Kasus Robison Saul Diada-ada dan Dicari-cari Kesalahannya

Adapun aksi penyampaian pendapat ini dilakukan untuk mengawal dua gugatan warga Sangihe.

Yaitu, perihal dua perkara yang secara bersamaan memasuki tahap kasasi (perkara izin operasi produksi PT Tambang Mas Sangihe/TMS dan izin lingkungan).

Selain itu, aksi juga dilakukan untuk mengawal kasus dugaan penganiayaan yang terjadi terhadap salah satu pejuang penyelamatan Sangihe, Robison Saul, di tahanan.

Sebelumnya, Koalisi Safe Sangihe Island (SSI) angkat bicara terkait kasus penangkapan Robison Saul.

Robinson Saul diketahui merupakan salah satu pejuang penyelamatan Pulau Sahinge, Sulawesi Utara.

Ia dipidanakan karena diduga membawa senjata tajam saat mengadang alat bor PT Tambang Mas Sangihe (TMS) yang hendak masuk ke wilayahnya, pada tanggal 14 Juni 2022 lalu.

Kuasa Hukum Robison Saul, Adhitiya, mengatakan kasus pria yang kerap disapa Ison itu diada-adakan.

"Kasus Ison ini benar-benar diada-adakan. Dicari-cari kesalahannya sebagai bentuk intimidasi," kata Adhitiya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Kuasa Hukum Robison Saul Menduga Kliennya Diintimidasi Ketika Jalani Proses BAP

Menurutnya, hal itu juga termasuk intimidasi terhadap warga-warga Sangihe lainnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini