News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BNPB Sebut Fitur #Thereishelp Bantu Masyarakat Terhindar dari Berita-berita Hoaks

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster diskusi #Thereishelp. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai fitur baru Twitter #Thereishelp sebagai pembersih berita hoaks.

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai fitur baru Twitter #Thereishelp sebagai pembersih berita hoaks.

Hal itu berawal saat Pranata Humas Ahli Muda BNPB, Teofilus Yanuarto, mengatakan kesenjangan informasi kerap menjadi masalah saat terjadinya bencana.

"Dalam konteks bencana pada saat krisis maupun darurat, pasti ada saat momen-momen di situ ada kesenjangan informasi," kata Teofilus, dalam sosialisasi fitur terbaru Twitter #Thereishelp, melalui fitur space di Twitter, Kamis (17/11/2022).

Bahkan, menurutnya, saat terjadi bencana, banyak informasi hoaks atau palsu yang beredar di media sosial.

Baca juga: Santri Diharapkan Jadi Garda Terdepan Tangkal Radikalisme dan Hoaks di Media Sosial

"Dan biasanya di situ ada yang namanya hoaks," ujar Teofilus.

Oleh karena itu, ia menilai fitur #Thereishelp merupakan fasilitas yang dapat membantu masyarakat terhindar dari berita hoaks itu.

"Dan dengan bantuan fasilitas #Thereishelp ini masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih jelas dan pada akhirnya tidak terpancing dengan berita hoaks tadi," jelasnya.

Ia kemudian mengatakan, fitur terbaru hasil kerja sama Twitter dan Petabencana.id ini merupakan clearing hoax of information atau pembersih berita-berita hoaks.

"Fasilitas (#Thereishelp) sebagai clearing hoax of information ya," kata Teofilus.

Sementara itu, ia menyebut, berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), saat pandemi Covid-19, ada sekira 1000 berita hoaks yang beredar di media sosial.

"Dengan adanya fasilitas ini, bisa membantu masyarakat mencari informasi yang lebih kredibel, verified, dan tepercaya," tuturnya.

Sehingga, masyarakat tidak akan terpancing berita-berita yang salah.

Sebelumnya, Media sosial Twitter bekerjasama dengan Petabencana.id menghadirkan fitur baru bernama #Thereishelp.

Fitur #Thereishelp dibuat bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana alam.

Baca juga: Kemenkominfo: Siswa SMK Harus Pahami Literasi Digital untuk Cegah Hoaks

Direktur Yayasan Peta Bencana, Nashin Matani, mengatakan dalam situasi darurat bencana, informasi menjadi sumber daya penting untuk membantu sesama dan menyelamatkan nyawa.

"Informasi adalah sumber daya yang paling penting dalam bencana," kata Nashin Matani, dalam sosialisasi fitur terbaru Twitter untuk warga Indonesia, yang digelar melalui fitur Space Twitter, Kamis (17/11/2022).

Menurut Nashin, kurangnya akses masyarakat yang terdampak bencana untuk mengakses informasi real time dan terverifikasi dapat menyebabkan sejumlah permasalahan dalam rangka penyelamatannya.

"Kurangnya ke informasi real time dan terverifikasi untuk membuat keputusan dapat menyebabkan distribusi bantuan yang kurang efektif. Dapat menimbulkan kebingungan dan dapat menimbulkan konflik," jelasnya.

Oleh karena itu, Nashin mengatakan, fitur #Thereishelp dibuat untuk membantu mengarahkan masyarakat yang berada dalam keadaan darurat ke sumber informasi terpercaya secara cepat.

"Saat ini terjadi kelebihan informasi. Tentu saja inisiatif Twitter ini akan membantu orang dengan cepat ke sumber informasi terpercaya yang dapat mereka gunakan untuk bertindak secara pro aktif atas keselamatan mereka sendiri," ujarnya.

Sebagai informasi, fitur ini dapat digunakan masyarakat yang sedang berada dalam keadaan darurat bencana dan membutuhkan bantuan.

Adapun caranya, masyarakat bisa menuliskan kata kunci apapun yang berkaitan dengan bencana yang dialaminya di kolom pencarian Twitter.

Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan bencana di wilayahnya tersebut melalui cuitannya dengan menandai akun Twitter '@petabencana' dan melalui pesan Telegram ke @bencanabot.

Kemudian, masyarakat juga dapat mengirimkan pesan ke laman Facebook, @petabencana.id, ataupun melaporkan langsung dengan aplikasi Petabencana.id.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini