News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

GoTo hingga Ruangguru PHK Massal, Anggota Komisi IX DPR: Indonesia di Ambang Krisis

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan saat ini Indonesia tengah memasuki ambang krisis ekonomi.

Hal itu merespons perusahaan rintisan (startup) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), seperti di GoTo (GOTO) hingga Ruangguru.

Irma menyebut Eropa dan Inggris juga sudah mengalami krisis dan tentu bakal berdampak pada Indonesia.

"Indonesia memang sudah di ambang memasuki pintu gerbang krisis, sementara Eropa dan Inggris sudah krisis. Sulit memang menghadapi side effect krisis dunia ini, pasti berdampak pada indonesia," kata Irma kepada Tribunnews.com, Minggu (20/11/2022).

"Apalagi jika pasar export-nya lagi krisis pasti perusahaan exportirnya terimbas," sambung dia.

Karenanya, politikus Partai NasDem itu menegaskan PHK dilakukan akibat krisis ekonomi global.

"(PHK) bukan wajar, tetapi itu bagian dari konsekuensi krisis ekonomi global," ungkap Irma.

Namun, Irma menuturkan saat ini yang paling penting adalah upaya pemerintah dalam meminimalisir dampak PHK terhadap ekonomi masyarakat.

"Tinggal bagaimana pemerintah meminimalisir dampaknya bagi kehidupan sosial ekonomi rakyat," ucapnya.

Lebih lanjut, Irma pun mengungkapkan beberapa program pemerintah dalam membantu ekonomi masyarakat seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang terkena PHK dan tunjangan prakerja.

"Pemerintah juga sudah memberikan stimulus di pajak kalau tidak salah," imbuh Irma.

Diberitakan sebelumnya, Perusahaan teknologi dalam negeri PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan akan melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12 persen dari total karyawannya, atau 1.300 karyawan.

Baca juga: PHK GoTo dan Ruangguru Tandai Bisnis Startup Mulai Memasuki Masa Suram? Investor Ogah Bakar Uang

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya efisiensi perusahaan.

"Keputusan ini tidak mempengaruhi layanan GOTO kepada konsumen serta komitmen Perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang," tulis manajemen dalam sebuah pernyataan media.

Terkait dampak pemutusan kerja itu,
Manajeman GoTo berjanji memenuhi hak setiap karyawannya.

Nantinya, setiap karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

Selain di Indonesia, GoTo juga beroperasi di Singapura, Thailand dan Vietnam

Manajemen GOTO menyebut akan memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

GOTO juga akan memberikan konseling sebagai bentuk dukungan pencarian kerja.

Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GOTO.

Nantinya Perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.

Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir bulan Mei 2023.

Baca juga: Ekonom Prediksi Gelombang PHK Akan Berlanjut di Perusahaan Layanan Digital, Tak Berhenti di GoTo

Dalam keterangan resminya, manajemen GoTo menjelaskan bahwa keputusan ini tidak dapat dihindari agar perusahaan dapat lebih agile dan mampu menjaga pertumbuhan untuk dapat memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Untuk mengatasi tantangan ekonomi, manajemen menjalankan bahwa Perusahaan harus mengakselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini