Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Pertahanan Negara, Connie Rahakundini mewanti-wanti perlunya sosok Presiden Republik Indonesia (RI) di masa depan yang memiliki pemahaman terkait pertahanan negara.
Menurutnya, Presiden yang terpilih di Pilpres 2024 nanti mesti mempersiapkan ketiga metra pertahanan, yaitu darat, laut, dan udara.
"Karena perang masa depan ini perang tiga matra," ujarnya dalam diskusi publik bertajuk Dibutuhkan Presiden yang Peduli Pertahanan Negara pada Minggu (20/11/2022).
Namun dari ketiganya, Connie menyebutkan perlunya persiapan lebih besar dari matra laut.
Sebab, karakteristik Indonesia merupakan negara maritim.
"Maka kekuatan navy (Angkatan Laut) mesti lebih besar," katanya.
Tak hanya karena Indonesia negara maritim, menurutnya kekuatan pertahanan di laut juga lebih mudah mengukurnya.
"Kalau kita berpatokan dengan Angkatan Laut, maka kita bisa mengukur bagaimana mencapai kekuatan dalam wilayah laut. Lalu kapan mesti beroperasi kesana kemari, kemana kita patroli," jelasnya.
Menurutnya pula, prinsip Nawacita yang digaungkan Presiden RI saat ini, Joko Widodo mesti diteruskan. Sebab satu di antaranya ada soal kemampuan pertahanan di lautan sebagai negara maritim.
"Artinya kita harus punya kemampuan itu," katanya.
Pakar Ekonomi dan Pengembangan Wilayah, Hendrawan Saragi pun mengamini penilaian Connie terkait perluna fokus lebih besar pada matra laut.
Hal itu tak lain karena karakteristik Indonesia sebagai negara maritim.
"Memang ada fokus karena negara maritim. Laut itu sebenarnyanya sebagai daratan. Kalau kita lihat laut itu kan penghubung antara satu pulau dengan pulau lain," katanya dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Pengamat Sebut Indonesia Butuh Presiden yang Paham Geopolitik
Fokus terhadap pertahanan laut juga diungkapkannya karena wilayah lautan Indonesia yang terlampau luas.
"Itulah (lautan Indonesia) yang sangat luas dan itu yang perlu kita tingkatkan lebih ada fokusnya di situ," ujarnya.