Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/20220) pukul 13:21:10 WIB, terasa hingga DKI Jakarta.
Kondisi ini membuat para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, para ASN Balai Kota DKI keluar dari gedung kantor tak lama setelah gempa terjadi.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Terdampak Gempa Cianjur M 5,6: dari DKI Jakarta hingga Garut
Setelah 1 menit gempa berlangsung, terdengar bunyi sirine alarm darurat dari dalam kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Bunyi alarm tersebut juga mengiringi para ASN yang berhamburan keluar gedung menuju ke teras gedung.
Para ASN tampak menyebar untuk mencari tempat terbuka sebagai upaya menyelamatkan diri.
Di bagian halaman Balai Kota DKI Jakarta, ratusan ASN berkumpul di dekat titik kumpul yang sudah ditentukan sebelumnya melalui papan rambu tiang bertuliskan 'Titik Kumpul'
Berdasarkan informasi gempa berada di darat dan berpusat di sekitar wilayah Gekbrong, Cianjur.
Akibat gempa tersebut sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi pada akun Twitter resmi BMKG, dikatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Adapun pusat gempa berada di 10 km Barat Daya Cianjur, Jawa Barat.
Titik koordinat gempa berada di 6.84 LS-107.05 BT pada kedalaman 10 Km.
Baca juga: Kepanikan Warga Saat Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Ada yang Terjatuh Saat Hendak Selamatkan Diri
"#Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami," cuit akun Twitter @imfoBMKG.