"Nanti ahli yang akan menjelaskan, kenapa kok buang sampah di dalam rumah? Tidak di luar?" ujar Hengky.
"Apakah artinya ini menunjukkan hubungan yang bersangkutan dengan tetangga? Atau sifatnya mengurung diri atau lain sebagainya, ini salah satunya yang kami dalami," lanjut dia.
Hengky menyebut gunungan sampah tersebut berada di rumah bagian belakang, melansir Kompas.com.
Hengky tidak menyebutkan lebih rinci sampah jenis apa saja yang ada di sana, namun di antaranya ada sampah plastik bekas makanan.
Saat ditanya, apakah ada limbah medis di antara gunungan sampah itu, Hengky mengonfirmasi, tidak ada.
Penyidik pun bertanya-tanya, mengapa sampah-sampah itu tidak dibuang di luar, melainkan disimpan di dalam rumah.
Empat jenazah yang ditemukan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasan, bahkan rumah korban dalam kondisi tidak berantakan.
Sementara tim forensik kini masih melakukan penyelidikan pada jasad satu keluarga tersebut.
Kabar sempat menggaung, 4 korban satu keluarga tersebut tewas karena kelaparan.
Baca juga: Meski Sudah Jadi Mayat, Anak Keluarga Tewas di Kalideres Masih Kasih Susu hingga Sisiri Rambut Ibu
Spekulasi ini muncul lantaran berdasar hasil autopsi, tidak ditemukannnya sisa makanan di lambung para korban.
Namun Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik mengatakan dugaan sementara kematian para jenazah bukan karena kelaparan.
"Dokter forensik bilang dugaan sementara tidak ada sisa makanan di tubuh. Kemungkinan tidak makan bukan kelaparan," katanya Sabtu (12/11/2022), dikutip dari TribunJakarta.com.
Kompol Moch Taufik juga mengatakan di salah satu organ lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.
Kemungkinan sebelum meninggal korban tidak makan.