Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah saat ini fokus mengutamakan evakuasi korban, baik korban luka maupun yang meninggal.
Muhadjir mengatakan sejauh ini titik evakuasi masih dapat terjangkau tim SAR.
"Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pencarian karena titik evakuasi masih bisa dijangkau," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini terus dilakukan pencarian di empat titik yang diperkirakan masih ada korban yang tertimbun.
Baca juga: Basarnas: Warga Wisata Bencana Hambat Evakuasi Korban Gempa Cianjur
Empat titik tersebut di antaranya Kampung Cugenang, Rawa Cina Desa Nagrak, Salakawung Desa Sarampat, dan Warung Sate Sinta.
Lokasi ini termasuk wilayah terdampak terberat, banyak bangunan runtuh.
Baca juga: Update Data Dampak Gempa Cianjur per 23 November 2022: Korban Meninggal 271, 56.320 Rumah Rusak
"Hanya memang titik evakuasi cukup luas dan dalam sehingga membutuhkan waktu dalam proses pencariannya. Jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan mengenai korban," ucap Muhadjir.
40 Warga Hilang pascagempa Cianjur
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dalam laporan terbarunya bahwa masih ada 40 orang hilang pasca gempa di Cianjur.
Kini puluhan warga itu masih dalam pencarian, dengan rincian 39 orang di Cugenang, satu di Warungkondang.
"Kami akan telusuri apakah yang sudah dimakamkan oleh keluarga ini ada tambahan atau tidak," kata Kepala BNPB Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur yang diikuti secara daring, Rabu (23/11/2022).