Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar kegiatan Debat Kreatif Generasi Kreatif atau Demokrasi 2022.

"Tanggung jawab adik-adik harus dapat dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari melalui perkataan, pikiran dan perbuatan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila," ungkap Ketua Yayasan Bentang Merah Putih dan Yayasan Pandu Pemimpin Cinta Bangsa, Yohana Elizabeth Hardjadinata, melalui keterangan tertulis, Senin (28/11/2022).

Pada tahap awal terkumpul sebanyak 606 kelompok dari 112 daerah se Indonesia, yang kemudian tersaring menjadi 20 finalis.

Kedua puluh kelompok finalis tersebut berasal dari wilayah: Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Bali, Lombok dan Sumatera.

Baca juga: Tim Sosialisasi Sebut Penyusunan RKUHP Telah Partisipatif dan Menjamin Demokrasi

Setelah dilakukan penyaringan diperoleh 5 kelompok besar yang berasal dari wilayah: Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa Barat, Bali, Lombok, dan Jakarta. Acara Final dan Grand Final diselenggarakan secara langsung.

Kelima kelompok tersebut masuk ke dalam masa karantina atau masa pembekalan selama empat hari di Jakarta, yaitu pada tanggal 21 hinggal 24 November 2022. 

Kemeriahan para finalis ini dilanjutkan dengan Babak Final pada 24 November 2022 dan Babak Grand Final tanggal 25 November 2022 di Jakarta. Acara ini disiarkan Live di TVRI pukul 20.00 WIB, bersama team TVRI Gian Luigi dan Amanda So.

Pada penjurian babak Final 24 November 2022, ada beberapa juri terlibat yaitu Choky Sitohang, Yohana Elizabeth Hardjadinata, Ary M. Wibowo, Bonggas Adhi Chandra dipandu oleh Ivan Kabul dan Bayu Oktora. Pada babak semifinal ini terpilih tiga besar dari lima finalis.

Puncaknya pada Grand Final 25 November 2022 dengan juri Yosi Mokalu, Daniel Surya (Co Founder & Executive Chairman PT WIR Group), Syska Hutagalung (Kantor Staf Presiden RI), Prof. Richardus Eko Indrajit dipandu oleh Hilbram Dunar.

"Saya melihat kalian seperti rapat pimpinan pimpinan tinggi negara, semacam etalase masa depan akan dibentuk atau dilanjutkan oleh para calon-calon pembuat kebijakan public yang ada di depan kami semua. Saya bangga dan selamat untuk kalian semua," ucap Syska.

Pada babak final ini, Piala Bergilir Kementerian Dalam Negeri dimenangkan oleh tim Anagata (Bagus Komang Raka Satria (17 tahun), Ni Kadek Melani (17 tahun), dan Ni Putu Novita Angellina (16 tahun) dari sekolah SMAN 1 Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Sedangkan juara kedua adalah tim Hypatia Samantha Benedicta (17 tahun), Laurentia Liennart (17 tahun), dan Jovanka Renata Eileen (17 tahun) dari sekolah SMAK 1 BPK Penabur, Bandung Jawa Barat.

Juara ketiga adalah tim Smanas Rhythm (Reghina (17), Odie Hikmal Waladi (17), dan Wivina Sri Utami (18)) dari sekolah SMAN 1 Alas, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB.