TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dimana Ismail Bolong ?
Mantan anggota Polri itu kini dicari-cari oleh Mabes Polri hingga Polda Kaltim.
Ini karena Ismail Bolong menjadi pintu masuk menelusuri dugaan setoran tambang ilegal ke petinggi Polri.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sudah angkat bicara.
Pucuk pimpinan Polri ini menegaskan bahwa penyelidikan dugaan setoran tambang yang menyeret nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dimulai dari Ismail Bodong.
Kapolri juga menyebut apabila Ismail Bolong sudah ditemukan, pemeriksaan dugaan suap tambang ilegal ini akan dimulai dari Ismail Bolong karena harus ada alat bukti.
"Karena kalau proses pidana harus ada alat bukti yang kuat," katanya.
Kapolri: Harus Ada Alat Bukri, Penyelidikan Dimulai dari Ismail Bolong
Kasus dugaan setoran hasil tambang ilegal yang beroperasi di Kaltim ke petinggi Polri, Listyo Sigit sebut penyelidikan dimulai Ismail Bolong
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan penyelidikan dugaan setoran kepada perwira tinggi Polri untuk lindungi tambang ilegal tetap berjalan.
Sigit menjelaskan Bareskrim Polri sudah mengirim surat panggilan kepada Ismail Bolong untuk dimintai keterangan terkait pernyataannya dugaan setoran tambang ilegal ke pejabat Polri.
Menurutnya keterangan Ismail sangat penting, sebab semua proses penyelidikan harus berdasarkan alat bukti.
"Tentunya kita kan mulai dari Ismail bolong dulu, nanti dari sana lalu kita periksa. Karena kan kalau proses pidana kan pasti harus ada alat bukti yang cukup," ujar Sigit di GBK, Senayan, Sabtu (26/11/2022).
Cari Ismail Bolong, Kapolri Turunkan Tim dari Mabes Polri dan Polda Kaltim