Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan kembali menemukan dua jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat di Desa Cijedil, Kecematan Cugenang pada Senin (28/11/2022).
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 10.00 WIB, keduanya berhasil diangkat setelah tertimbun tanah longsoran oleh tim SAR gabungan dan dimasukan ke kantong mayat.
"Iya kami tim baru saja menemukan lagi dua jenazah dengan bantuan alat eskavator ya, setelah dikeruk oleh eskavator, kemudian terlihat dan teman teman langsung menggunakan pacul menggali tanah," kata Koordinator Lapangan Tim Bravo Basarnas, Ikhsan Alwi kepada Tribunnews.com di lokasi, Senin (28/11/2022).
Kedua jenazah ini, kata Ikhsan, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya dalam posisi yang berdekatan.
"Pertama laki-laki dewasa, yang kedua anak perempuan," ucapnya.
Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk mencari sejumlah orang lain yang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Rumah Hancur, Korban Gempa Cianjur Harap dapat Hunian Sementara
Sebagai informasi, Gempa Bumi berkekuatan 5,6 Magnitude mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Jumlah korban tersebut terhitung hingga Minggu (27/11/2022).
Kepala BNPB Suharyanto menyebut, total jumlah korban tersebut terhitung setelah ditemukannya tiga jenazah pada hari ini.
"Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah. Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB, Minggu sore.
Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 11 orang hilang.
Dia menambahkan, jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 73.874 orang. Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang.
Sedangkan, korban luka berat sebanyak 108 orang. Dia mengatakan, mereka saat ini tengah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini sudah juga dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Suharyanto.