Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAWA BARAT - Jumlah korban gempa Cianjur yangh dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan mengalami penurunan pada Rabu (30/11/2022).
Dalam update terbaru dari RSUD Cimacan, sejak hari pertama terjadinya gempa bumi, setidaknya sudah ada 22 dari 52 korban rawat inap yang keluar dari rumah sakit tersebut.
"Sejauh ini sudah ada 22 orang yang keluar, sisa yang sedang rawat inap ada 30 orang," kata Dini, Petugas Pendataan Pasien RSUD Cimacan, Jawa Barat, kepada Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut kata Dini, keseluruhan korban yang keluar dari RSUD Cimacan itu tidak sepenuhnya dipulangkan ke rumah.
Melainkan kata dia, ada sebagian warga yang dirujuk ke rumah sakit lain untuk perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda, Sempat Syok hingga Drop Lihat Rumahnya Ambruk
"Yang (pasien) keluar itu, tidak hanya pulang ke rumah, tapi juga ada yang dirujuk," katanya.
Hanya saja, Dini tidak dapat membeberkan lebih detail jumlah pasien yang dirujuk dan dipastikan pulan ke rumah.
Sementara, sejak hari pertama terjadinya gempa bumi yakni pada Senin (21/11/2022), hingga hari ini Rabu (30/11/2022) jumlah warga yang ditangani di RSUD Cimacan ini mengalami peningkatan.
Hingga hari ini, tercatat sudah ada 404 warga yang ditangani oleh pihak RSUD Cimacan.
"Sudah 404 warga, terbaru tadi pagi ada 3 yang nambah," ucap Dini.
Baca juga: Tinggal di Tenda Pengungsian di Area Persawahan, Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal Dunia
Dia menyebut, dari keseluruhan warga yang mendapat penanganan itu, ada sebanyak 52 orang di antaranya dilakukan rawat inap guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Lebih lanjut, 20 orang dari seluruh warga yang dirawat itu kata Dini, merupakan korban gempa yang mengalami secara langsung, sementara sisanya merupakan warga terdampak.
"Ada 52 (orang) yang dirawat (inap), korban gempanya ada 20 orang, berarti ada 32 orang yang terdampak gempa," kata dia.