News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Susi ART Ferdy Sambo Menangis dan Pasang Status WA "Cukup Tahu Aja" Sebelum Pembunuhan Brigadir J

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi asisten rumah tangga (ART), Susi menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali menghadirkan Susi sebagai salah satu saksi dari 10 saksi yang diperiksa (dari 13 orang yang direncanakan) dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. WARTA KOTA/YULIANTO

Susi mengungkap peristiwa tanggal 4 Juli dan 7 Juli 2022 di Magelang.

Diketahui sebelumnya sempat menyeruak isu bila dalam peristiwa Magelang terjadi tindak pelecehan terhadap Putri Candrawathi.

Namun,saksi Susi tidak menjelaskan secara pasti soal dugaan tersebut.

Susi mengungkap kejadian 4 Juli 2022 pukul 22.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang beres-beres dapur di rumah Magelang.

Kemudian, Putri Candrawathi turun dari lantai dua ke ruang keluarga.

Putri Candrawathi lantas beristirahat di sofa depan televisi dan meminta Susi memanaskan air.

"Terus (Putri) nanya Om Kuat mana, saya jawab siap Bu, ada Bu. Habis itu saya panggil Om Kuat, Om Kuat masuk, saya kembali ke dapur, Om Kuat duduk di lantai dekat ibu," ujar Susi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Setelah itu, Susi kembali ke dapur.

Tak Lama datang Kuat Maruf ke ruang televisi, kemudian disusul Brigadir Yosua.

"Kan Om Kuaat masih sama ibu, datanglah Om Josua, habis itu saya jalan ke arah ibu," tutur Susi.

Setelah itu, menurut Susi Brigadir Yosua hendak mengangkat Putri Candrawathi ke kamar yang berada di lantai dua.

"Om Kuat sama Ibu. Richard dan Ricky belum ada. Habis itu Om Josua sempat mau mengangkat ibu, Om Kuat penging (melarang) gitu kan, tapi belum (sempat dingkat)," jawab Susi.

Susi menegaskan pada saat itu Brigadir J belum sempat mengangkat tubuh Putri Candrawathi lantaran dilarang Kuat Maruf.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini