TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Ucapan duka dan simpati bagi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, diterima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Gubernur Jenderal Australia Jenderal (Purn) David J. Hurley saat melakukan kunjungan kehormatan di kediaman resminya di Canberra, Australia.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam bagi rakyat Indonesia yang menjadi korban gempa di Cianjur," kata Hurley, Selasa (28/11/2022), yang juga menjabat sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Australia.
Gempa di Cianjur menjadi perhatian pemerintah Australia.
Perdana Menteri Anthony Albanese langsung menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah tersebut saat berbicara di Parlemen, pada hari yang sama saat gempa terjadi.
"Selamat pagi pak AHY. Apakah Bapak SBY is in good condition?" ucap Hurley saat menyambut kehadiran AHY.
"Selamat pagi Bapak," jawab AHY dalam bahasa Indonesia.
"Pak SBY sedang mengikuti konferensi internasional tapi beliau mengirimkan salam hormatnya pada anda," ujar AHY dalam bahasa Inggris yang fasih.
Hurley sempat tinggal di Jogjakarta cukup lama pada tahun 2017, dan setiap hari berlatih bahasa Indonesia dengan siapapun supir yang membawanya hari itu.
"Saya dan istri suka menyewa kendaraan untuk pergi ke kampung-kampung dan menikmati suasana pedesaan serta pegunungan di sana," kata Hurley.
Hurley berperan penting dalam meningkatkan hubungan bilateral Australia dan Indonesia khususnya di bidang pertahanan.
Baca juga: Diundang Pemerintah Australia, AHY Temui Sejumlah Pejabat dan Akademisi Australia
Salah satunya adalah program Young Future Leaders. AHY terpilih mengikuti program ini pada tahun 2012. AHY juga berkesempatan memimpin batalyonnya mengikuti latihan militer bersama Wirra Jaya Ausindo tahun 2015-2016.
Kunjungan kehormatan AHY ini dilakukan sebagai pembuka dari rangkaian kegiatan AHY di Australia atas undangan pemerintah Australia, untuk mempererat hubungan kedua negara.
Selain Gubernur Jenderal Hurley, AHY juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Richard Marles, Menteri Luar Negeri Penny Wong, Menteri Luar Negeri bayangan (Shadow Minister) dari pihak oposisi Tom Watts serta sejumlah pejabat Australia lainnya.
AHY juga dijamu makan siang oleh Dubes RI untuk Australia Siswo Pramono di kediamannya di Canberra, serta dijamu makan malam oleh Konjen RI di Sydney maupun di Melbourne.
Selain itu AHY juga memenuhi undangan diskusi dengan sejumlah akademisi ahli Indonesia di Australia.
Tentu saja AHY menyempatkan diri untuk bertemu dengan para mahasiswa maupun diaspora Indonesia. Di Melbourne, AHY memenuhi undangan barbekyu bersama masyarakat Indonesia di kediaman Prof. Denny Indrayana di Laverton, Melbourne.