TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab hadir dalam kegiatan Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
Berdasarkan live streaming dari Youtube Islamic Brotherhood Television, kehadiran Habib Rizieq langsung disambut massa Reuni 212 yang sudah memadati Masjid At-Tin.
Saat masuk ke dalam Masjid At-Tin, massa yang berada di dalam langsung berdiri ketika Rizieq memasuki ruang masjid.
Rizieq pun kemudian duduk bersama dengan massa Reuni 212 di barisan depan untuk berzikir dan selanjutnya menunaikan salat Subuh berjamaan.
Baca juga: Reuni 212 di Masjid At-Tin: Salat Tahajud, Zikir Bersama hingga Galang Dana Korban Gempa Cianjur
Kegiatan Reuni 212 tahun ini bertemakan 'Munajat Akbar, Indonesia Bersholawat untuk keselamatan NKRI'
10 Ribu Orang Hadir
Polda Metro Jaya disebut telah menerima surat permohonan massa aksi 212 terkait kegiatan yang akan diselenggarakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Jum'at (2/12/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, guna mengamankan jalannya kegiatan tersebut pihaknya bakal mengerahkan sebanyak 310 personel yang akan berjaga di lokasi Masjid At-Tin.
"Kita sudah siapkan kekuatan di lokasi acara di Masjid At-Tin sebanyak 310 personel ditambah dari Polres Jakarta Timur," kata Zulpan ketika dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Kemudian dikatakan Zulpan, adapun berdasarkan laporan dari panitia reuni 212 estimasi yang akan hadir ada sekitar 10 ribu orang.
Tak sebandingnya jumlah massa yang hadir dengan jumlah personel yang dikerahkan Zulpan beranggapan karena acara tersebut merupakan acara keagamaan bukan acara unjuk rasa.
"Itu kan kegiatan di dalam Masjid, kegiatan keagamaan bukan kegiatan ujuk rasa di satu lokasi," ucapnya.
Sehingga kata Zulpan, pengerahan 310 personel itu akan lebih ditekankan untuk mengatur arua lalu lintas di sekitar lokasi jalannya acara tersbut.
Ia menuturkan, personel yang berjaga di lapangan untuk mengantisipasi membludaknya jamaah yang berpotensi mengakibatkan kemacetan.
"Sehingga anggota kita tidak masuk ke dalam Masjid untuk mengatur kelancaran lalin (lalu lintas). Yang ingin bergabung di acara itu akan kita bantu kelancaran lalin nya. Jadi memang bukan seperti unjuk rasa," jelasnya.
Demi kelancaran acara itu, Zulpan pun menghimbau agar pihak penyelenggara menjaga acara tersebut supaya berjalan baik dan tertib.
Terlebih acara yang bakal digelar sejak pukul 02.00 WIB hingga 10.00 WIB itu bertepatan dengan arus lalu lintas para pekerja.
Baca juga: Rangkaian Acara Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jumlah Peserta Diperkirakan Capai 10 Ribu Orang
"Karena potensi yang bisa ditimbulkan kemacetan kan dengan banyaknya jumlah orang yang datang. Tetapi yang jadi fokus Polda Metro untuk melancarkan arus lalu lintas agar tidak mengganggu masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan terkait rencana kegiatan reuni 212 yang akan digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur pada Jumat (2/12/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya meminta kepada panitia untuk melengkapi syarat penerbitan izin kegiatan tersebut.
"Polda Metro Jaya setelah dapat pemberitahuan juga meminta kepada panitia untuk melengkapi prosedur dalam rangka penerbitan izin kegiatan di antaranya dari instansi terkait dari Kementerian Agama, dari Satgas COVID kemudian penanggung jawab acara dan ini kan sudah dipenuhi," kata Zulpan saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).
Zulpan menyebut dalam surat pemberitahuan kegiatan yang digelar di Masjid At-Tin, Jakarta Timur ini tertulis estimasi massa yang akan hadir sebanyak 10 ribu orang.
"Estimasi jemaah yang disampaikan dalam pemberitahuan itu 10 ribu. Tetapi ini kegiatannya adalah Istigasah Kubro dan Indonesia Bersalawat. Jadi kegiatan keagamaan yang mereka sampaikan," ungkapnya.
Baca juga: Tidak Mau Reuni 212 Dijadikan Ajang Politik, Panitia Acara Pilih Tak Undang Anies Baswedan
Zulpan menyebut pihaknya sudah menyiapkan skema pengamanan terkait adanya kegiatan tersebut.
Pihak kepolisian mengimbau para peserta Reuni 212 untuk bersikap tertib selama acara berlangsung.
"Imbauannya itu kepada para peserta seperti yang disampaikan dalam pemberitahuan itu kalau acara ini konsepnya Istigasah dan Indonesia Bersalawat agar bisa laksanakan kegiatan ini dengan tertib, dengan damai. Kemudian tidak ganggu kepentingan masyarakat yang lain sekitar tempat acara. Polisi akan jaga dan kawal kegiatan itu," tutur Zulpan.