Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Front Persaudaraan Islam (FPI) melalui Habib Rizieq Shihab meminta tak ada lagi masyarakat yang terpecah belah buntut Pilpres maupun Pilkada yang kini sudah selesai.
Hal ini dikatakan Habib Rizieq saat memberikan ceramah pada kegiatan Reuni 212 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
"Alhamdulillah, Pilpres sudah selesai. Pilkada sudah selesai, Pilkada serentak, saudara. Jadi jangan lagi ke depan ini, baik Pilpres, kalau Pilkada memecah belah kita," kata Habib Rizieq.
Permasalahan perbedaan pilihan itu sudah biasa kata Habib Rizieq.
Untuk itu, dia meminta agar jangan ada masyarakat yang memicu terjadi konflik khususnya kepada para ulama.
"Ada habaib, ada ulama, berbeda pilihan dengan kita, saudara. Masing-masing punya ikhtihad politik. Wajib untuk kita saling menghormati, saudara. Jangan, jangan mau dipecah belah," ucapnya.
"Saudara, yang bertarung orang lain, yang dapet kekuasaan orang lain, yang dapet kursi orang lain, yang dapet uang orang lain, tapi kenapa harus rakyat yang diadu domba, rakyat yang baku kukul, dan rakyat yang dipecah belah. Jangan mau lagi kita diadu domba. Setuju? Siap bersatu? Siap bersatu? takbir," sambungnya.
Baca juga: Rizieq Minta Prabowo Bersih-bersih dan Adili Orang Lama Bermasalah: Apakah Itu Jokowi atau Fufufafa
Dalam hal ini, Habib Rizieq pun mengatakan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan meminta untuk membersihkan para pelanggar hukum khususnya di era Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
"Maka itu saya minta dengan tulus, dengan sangat hormat, kepada yang kami hormati, Bapak Presiden Haji Prabowo Sudianto, tolong Pak, bersihkan pemerintahan Bapak dari orang-orang yang bermasalah," tuturnya.
Baik bermasalah dengan korupsi, bermasalah dengan judi, bermasalah dengan pelanggaran HAM, bermasalah dengan segala kemungkaran dan kerusakan negeri, jangan mereka dibiarkan, proses hukum tegakkan keadilan bagi bangsa Indonesia. takbir! Setuju tidak? Setuju tidak?" ungkapnya.
Termasuk jika pelanggar hukum itu adalah Jokowi itu sendiri. Dia meminta agar Prabowo Subianto untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu.
Dalam kegiatan Reuni 212 ini yang bertemakan bertemakan 'Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Kemenangan Palestina', sejumlah tokoh pun hadir di antaranya Cawagub Pilkada DKI Jakarta 2024 yang juga politikus PKS Suswono dan Wakil Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Selain itu, turut hadir Calon Gubernur Pilkada Jawa Barat 2024 sekaligus juga Presiden PKS Ahmad Syaikhu, hingga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi. Terlihat juga menantu Rizieq Shihab, Muhammad bin Husein Alatas.
Wakil Ketua 1 OC Reuni Akbar 212, Buya Husein mengatakan Presiden Prabowo Subianto diundang dalam acara.
Undangan juga sudah disampaikan ke Istana.
Namun yang bersangkutan tidak hadir dan sampai acara berakhir pihak panitia tidak mendapat konfirmasi terkait ketidakhadiran Prabowo.
"Sampai detik ini tidak ada konfirmasi ke kita. Artinya kita sudah menyampaikan undangan tapi tidak ada konfirmasi," kata Buya Husein.