Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Natuna.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan, dari Jambi hingga Bangka Belitung, di Jawa Timur, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, di Maluku dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik.
Selain itu kondisi cuaca ekstrem menyebabkan terjadinya konvergensi/konfluensi di sepanjang daerah tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Info Peringatan Dini BMKG