"Menurut keterangan saksi (keluarga) korban ada riwayat penyakit hipertensi, gula dan diabetes," kata Zulpan.
Untuk itu, Zulpan mengatakan pihak keluarga pun tidak bersedia jenazah Ferry dilakukan autopsi.
"Saksi sebagai pihak keluarga membuat pernyataan bahwa tidak bersedia dilakukan autopsi dan tidak dilakukan pengecekan seluruh badan korban," ucapnya.
Polisi juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mantan Menteri ATR/BPN, Ferry Mursyidan Baldan.
Kombes Pol Endra Zulpan juga menyebut sebelum ditemukan meninggal dunia, Ferry disebut sempat menghadiri acara wisuda salah satu kampus di hotel Bidakara.
"Menurut keterangan saksi, korban pada hari Kamis, 1 Desember 2022 menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan dari jam 09.00 WIB s/d 12.28 WIB. Setelah acara tersebut korban sudah tidak ada kabar," kata Zulpan.
Setelah itu, lanjut Zulpan, dari keterangan saksi yang merupakan staf pribadi istri Ferry, bernama Hermansyah langsung berusaha mencari korban.
Pencarian dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihak Hotel Bidakara, Jakarta Selatan kemarin siang.
"Kemudian saksi koordinasi dengan security Komplek Bidakara untuk mencari korban dan tidak lama ada kabar dari Danru Security Komplek Bidakara bernama Soleh bahwa korban ditemukan di dalam mobilnya," jelasnya.
Baca juga: Ferry Mursyidan Baldan Ikuti Acara PMI Sebelum Wafat, Sudirman Said: Tak Terlihat Tanda Sedang Sakit
Setelah itu, lanjut Zulpan, saksi membuka pintu mobil yang tidak terkunci dan diketahui jika Ferry sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Di badan korban tidak terdapat luka," ucapnya.
Sementara itu adik ipar Ferry, Syahrial Nasution menduga Politikus Partai Nasdem itu terkena serangan jantung setelah meminum obat sakit gigi.
"Kelihatan sepertinya habis minum obat sakit gigi terus kemudian terus ketiduran dan mungkin kena serangan jantung dan enggak bangun lagi," ujarnya.
Syahrial juga menyebut, kakak iparnya sebelumnya terlihat sehat walafiat. Sebelum bertolak ke Hotel Bidakara ia berpamitan dengan istrinya.