TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Yudo Margono memastikan prajurit TNI akan netral menghadapi gelaran Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, sesuai amanah dalam reformasi, seorang prajurit TNI mutlak tak boleh terjun dalam politik praktis.
Yudo mengatakan, soal netralitas sudah disosialisasikan kepada seluruh anggotanya.
Hal tersebut disampaikan Yudo setelah Komisi I DPR menyetujui pemilihan calon Panglima TNI yang baru.
"Kita tetap netral di dalam Pemilu 2024 nanti," kata Yudo, Jumat (2/12/2022) dikutip dari tayangan youTube MetroTvNews.
"Mulai saat ini sudah mulai kita tekankan pada prajurit agar netral. Karena netralitas TNI seperti itu," lanjutnya.
Baca juga: Daftar 9 Laksamana Madya TNI AL yang Berpeluang Jadi KSAL Gantikan Yudo Margono
Yudo mengaku akan mempersiapkan TNI tetap netral di pesta demokrasi nanti.
Meski hanya menjabat panglima TNI tak genap satu tahun, Yudo menegaskan komitmennya untuk menjalankan visi dan misinya.
"Silakan masing masing-masing orang menilai, mau menilai efektif atau tidak efektif ya silahkan, itu haknya masing-masing."
"Tadi kan satu tahun ini sudah ada perencanaanya apa saja selama satu tahun di 2023 ini," tuturnya.
Menurutnya, visi dan misi yang telah dipaparkan merupakan suatu bentuk pertanggungjawabannya.
Yudo menuturkan, program kerja selama setahun kedepan nanti juga tak akan lepas dari sinergitas sejumlah komponen negara.
"TNI tidak bisa bergerak sendiri bila tanpa soliditas dan sinergitas bersama Polri dan komponen negara lainnya," kata Yudo.
Yudo Siap Lanjutkan Kebijakan Andika Perkasa
Yudo Margono menyatakan apa yang sudah menjadi kebijakan Panglima TNI Andika Perkasa akan dilanjutkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Yudo saat selesai menjamu perwakilan Anggota Komisi I DPR RI dirumah dinasnya, Jumat (2/12/2022).
Anggota Komisi I DPR menyambangi rumah Yudo untuk melakukan verifikasi faktual dalam rangkaian fit and proper test.
"Melanjutkan tugas-tugas Panglima TNI tentunya yang sudah dilaksanakan oleh Pak Andika, nantinya akan saya lanjutkan di tahun 2023," kata Yudo.
Kemudian dikatakan Yudo, nantinya juga akan ada evaluasi bersama Staf Angkatan, tadi karena KSAD, KSAU dan Kapolri.
"Tentunya akan kita evaluasi bersama juga dengan Kepala Staf Angkatan, tadi karena KSAD, KSAU, Kapolri juga hadir," sambungnya.
Yudo mungatakan, hadirnya Kapolri nantinya sebagai wujud dari sinergitas dan soliditas ke depan.
Diharapkan soliditas antara TNI dan Polri akan meningkat dalam menjalankan tugas-tugas negara.
"Karena tidak mungkin saya bekerja sendiri tentunya harus bersama-sama dengan komponen bangsa untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rahmat Fajar N)