News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Ricky Rizal Sebut Ferdy Sambo Menangis Saat Cerita soal Pelecehan yang Dialami Putri Candrawathi

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (kanan), Bripka Ricky Rizal (kiri), dan Kuat Ma'ruf (tengah) secara bersama-sama menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan sejumlah saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). WARTA KOTA/YULIANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menangis saat menceritakan jika istrinya yakni Putri Candrawathi telah dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal ini dikatakan terdakwa Bripka Ricky Rizal saat menjadi saksi dalam perkara pembunuhan berencana atas terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Awalnya, kata Ricky, Ferdy Sambo menanyakan perihal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Yosua di Magelang, Jawa Tengah.

"Bapak menanyakan 'Ki ada kejadian apa di Magelang?' 'Siap saya tidak tahu pak', diam bapak. Tarik nafas, terus nangis kemudian, terus bilang 'Ibu udah dilecehkan sama Yosua'," kata Ricky Rizal.

Baca juga: Majelis Hakim Buka CCTV untuk Buktikan Bripka Ricky Rizal Bohong Saat Bersaksi

Saat itu, Ricky mengaku kaget atas apa yang diceritakan oleh Ferdy Sambo.

Dia tidak mengetahui sama sekali perihal pelecehan seksual itu.

Setelahnya, ucap Ricky, Ferdy Sambo meminta Ricky untuk membunuh Yosua dengan cara ditembak.

Namun, perintah itu ditolak oleh Ricky.

"Saya mau panggil dia (Yosua). Kamu bekap saya, amankan saya. Kalau melawan kamu berani ga tembak dia?' 'Siap pak saya ga berani pak', 'kenapa?' 'Siap saya ga kuat mentalnya pak'. Seperti itu yml. Setelah itu diam, tapi nangis, 'panggil Richard' , 'siap pak siap pak'," ucap Ricky sambil menirukan komunikasi dengan Ferdy Sambo.

Saat perjalanan untuk memanggil Bharada E, Ricky mengaku dilanda perasaan cemas jika kejadian itu benar adanya. 

Hal ini karena Ricky merupakan ajudan paling senior dibanding ajudan yang lain saat berada di Magelang.

"'Apa ini? pelecehan yang mana? Kapan jadinya, terus apa iya? Antara percaya tidak percaya dia waktu itu, masa iya sih, tega sekali Yosua pada ibu, kalau sampai seperti itu' saya juga takut, karena kan saya yang paling senior di Magelang yang mulia. Saya ditugaskan menjaga anaknya dan keluarganya (Sambo) ketika ada di Magelang yang mulia. Kok bisa sampai kejadianya seperti ini, saya nggak tau," ungkapnya.

Singkat cerita, akhirnya Ricky memanggil Bharada E untuk menemui Ferdy Sambo.

Namun di sana dia tidak menceritakan maksud panggilan pimpinannya saat itu.

"Cad panggil bapak', 'ada apa bang?', 'gak tahu'. Terus saya lihat Richard masuk ke dalam area rumah. Saya duduk disitu sambil memikirkan apa ini kapan? Kok bisa saya gak tahu peristiwa, kok ibu nggak cerita ke saya. Kok Kuat nggak bilang kalau itu pelecehan dan Richard pun nggak ada cerita apa-apa ke saya dari pas malam itu,"  katanya.

Mengaku Kaget Padahal Sudah Tahu Yosua Akan Ditembak

Terdakwa Bripka Ricky Rizal mengaku kaget ketika melihat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Hal ini dikatakan Ricky Rizal saat menjadi saksi atas terdakwa Kuat Ma'ruf dalam perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Awalnya, Ricky menceritakan saat itu dirinya tengah memberi kabar kepada istrinya jika masih berada di Jakarta sambil berdiri di sekitar rumah Ferdy Sambo dengan posisi menghadap taman.

Lalu, tidak lama kemudian terdakwa Kuat Ma'ruf menghampirinya dan memberi informasi jika Ricky dan Yosua dipanggil ke dalam rumah oleh Ferdy Sambo.

"Terus om Kuat keluar 'om-om, dipanggil bapak, Om Ricky sama Om Yosua dipanggil bapak' terus yosua ada di depan, saya menghampiri Yosua di depan, terus 'bro, dipanggil bapak'," kata Ricky di dalam ruang sidang.

Saat itu, Yosua masuk paling pertama ke dalam rumah melalui dapur dengan diikuti oleh Kuat Ma'ruf.

Namun, Ricky mengklaim dirinya terjeda sesaat saat hendak masuk ke dalam rumah karena terhalang sebuah mobil Toyota Innova.

"Saya jalan masuk itu, Yosua sudah di, si Pak Ferdy Sambo ada di sebelah kiri, si Richard ada di sebelah kanannya, terus Om Kuat ada di ke kiri ada di belakangnya pak FS lah agak berjarak terus saya jalan," jelasnya.

Di dalam, kata Ricky, Yosua seperti orang kebingungan ketika disuruh jongkok oleh Ferdy Sambo.

"Saya lihat kayak seperti ini 'Apa Pak, ada apa Pak?' terus (Ferdy Sambo bilang) 'jongkok, jongkok' si Richard langsung ngeluarin senjata yang mulia, begitu si Yosua mundur, karena kan nggak mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini?' terus 'Dooor' gitu yang mulia," ucap Ricky.

Selanjutnya, Ricky mengaku kaget ketika penembakan itu terjadi.

"Di situ saya kaget, "kok ditembak, kenapa?" Terus ditembak sampai jatuh yang mulia, terus saya dengar ada suara "bang, bang, Bang". Terus saya ke dapur yang mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat nggak ada orang," ungkapnya.

"Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding. Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. "Kenapa ini? Ada apa?" Kan sempat takut yang mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini," sambungnya.

Di sana, salah satu ajudan Ferdy Sambo bernama Adzan Romer pun terlihat masuk ke dalam setelah peristiwa penembakan itu.

Kemudian, setelah Yosua tewas tertembak saat itu Ferdy Sambo membawa keluar Putri Candrawathi yang diketahui berada di dalam kamar sambil merangkul.

"Gak berapa lama, bapak keluar dgn ibu. Ibu nangis tapi dirangkul bapak, melewati saya. Saya ikut ke garasi, bapak ibu carpot, terus panggil saya, "antar ke Saguling".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini