Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menggelar pelatihan liputan di wilayah konflik pada Kamis (15/12/2022).
Pelatihan digelar dengan mensimulasikan pertempuran dalam kota di Shelter Wing 1 Pasgat Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pelatihan ini merupakan bagian dari agenda Outbound Dirgantara Tahun 2022 yang diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media massa.
Para jurnalis pun diajak merasakan suasana di medan pertempuran dalam gedung.
Di sana, para jurnalis belajar malakukan peliputan di bawah tekanan dalam pertempuran.
Baca juga: Anggota TNI AU Pukul Mertuanya dengan Helm hingga Berdarah, Diduga Ingin Culik Anak
"Ini adalah simulasi untuk pertempuran jarak dekat, menggambarkan situasi bagaimana kalau ada pasukan yang membebaskan suatu tempat tapi juga perlu ada liputan bagi media," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama (Marsma) Indan Gilang Buldansyah dalam giat tersebut.
Tak hanya di dalam gedung, simulasi juga dilakukan untuk pertempuran di kawasan hutan.
Para peserta pun diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan diri.
Salah satu caranya, selalu mengenakan alat perlindungan diri.
"Perlu adanya alat perlindungan diri: body protector, helm, karena ini akan sangat membantu," ujarnya.
Selain penggunaan alat perlindungan diri, para jurnalis juga diharapkan untuk selalu berlindung di belakang tentara yang bertugas.
Sebab, jurnalis juga dinilai rentan terkena serangan di medan pertempuran yang sesungguhnya.
Baca juga: Viral Anggota TNI AU Pukul Mertua: Berikut Dugaan Penyebab Kejadian hingga Nasib sang Prajurit
"Saya kira kalau tidak, sangat rentan ancaman tembakan langsung dari depan.