Kemudian, Bharada E dan rombongan masuk ke dalam rumah.
Sesampainya di dalam, Bharada E naik ke lantai dua dan masuk ke kamar di dalam rumah untuk berdoa.
Pada saat berdoa, ia pun mendengar Ferdy Sambo berteriak sehingga membuatnya memutuskan untuk turun lagi ke lantai satu.
Baca juga: Majelis Hakim Tolak Permintaan Saksi Ahli Sidang Ferdy Sambo Cs Digelar Tertutup
Ketika sampai di lantai satu, Bharada E mengaku melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan karet berwarna hitam.
“Saya turun ke bawah sudah ada pak FS. Di situ dia sudah pakai sarung tangan Yang Mulia. Sarung tangan karet warna hitam,” ujar Bharada E dalam persidangan pada 30 November 2022 lalu.
Lantas, Ferdy Sambo pun memerintahkan Bharada E untuk mengokang senjata yang telah dibawa.
Setelah dikokang, Bharada E pun memasukkan senjata tersebut ke pinggang sebelah kanan.
Tak berselang lama, Brigadir J pun masuk ke ruang tengah rumah Duren Tiga bersama Kuat Maruf yang berada di belakang Yosua.
Setelah itu, Ferdy Sambo pun memegang leher belakang Brigadir J dan mendorongnya ke depan agar berlutut.
“Setelah itu dia bilang ‘Woi kau (ke Bharada E) tembak. Tembak kamu. Cepat.’,” jelas Bharada E.
Mendengar perintah Ferdy Sambo, Bharada E pun melesatkan tiga hingga empat tembakan ke arah Brigadir J.
Baca juga: Rekening atas Nama Bripka RR Disebut Digunakan untuk Biaya Main Game Anak Ferdy Sambo
Terkait sarung tangan yang dipakai Ferdy Sambo itu juga pernah disampaikan oleh ajudan lainnya, Adzan Romer.
Romer mengatakan dirinya melihat Ferdy Sambo memakai sarung tangan hitam saat turun dari mobil dan berjalan masuk menuju rumah dinas Duren Tiga sebelum pembunuhan kepada Yosua.
Bripka RR Sempat Keceplosan Sarung Tangan Ferdy Sambo, Langsung Dikoreksi Jadi Masker Hitam