TRIBUNNEWS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melakukan penggeledahan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada hari ini, Rabu (21/12/2022).
Terlihat para penyidik KPK keluar dari Kantor Gubernur Jatim itu dengan membawa dua koper berukuran besar dan satu koper berukuran kecil.
Diketahui proses penggeledahan atau pemeriksaan di Gedung Pemprov Jatim ini telah dilakukan sejak siang tadi, tepatnya pukul 11.00 WIB dan selesai sekiranya pukul 19.35 WIB.
Kurang lebih sembilan jam lamanya penyidik KPK melakukan penggeledahan di Gedung Pemrov Jatim yang berada di kawasan Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur tersebut.
Dilansir Tribun Jatim, salah seorang penyidik KPK menyebut, koper-koper yang dibawa keluar gedung itu berisi sejumlah berkas atau dokumen.
Namun penyidik KPK tersebut enggan merinci terkait dokumen apa saja yang dibawa.
Baca juga: Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Gubernur Jatim Khofifah Angkat Bicara, Apa Katanya?
"Ya itu di dalam koper," sembari menunjuk koper yang telah dibawa rekannya.
Ia juga menyebut tidak ingat dokumen apa saja yang disita KPK karena jumlahnya yang banyak.
"Wah gak inget saya mah, banyak soalnya," ujarnya sambil berjalan menuju lantai bawah yang sudah standby mobil untuk meninggalkan lokasi.
Diketahui, penggeledahan atau pemeriksaan yang dilakukan KPK di Gedung Pemprov Jatim ini diduga terkait penyidikan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan suap pengurusan dana hibah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.
Baca juga: KPK Benarkan Penggeledahan Kantor Gubernur dan Wagub Jatim soal Kasus Dugaan Suap Dana Hibah
Pasalnya setelah kasus Sahat ini mencuat ke publik, penyidik KPK memang menggelar serangkaian pemeriksaan di Jawa Timur.
Sementara itu pada Rabu siang tadi, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono buka suara terkait kedatangan penyidik KPK dilingkungan kantornya.
Ia pun tak memungkiri jika pemeriksaan yang dilakukan penyidik KPK di Pemprov masih ada kaitannya dengan kasus OTT Sahat yang disangka suap pengurusan dana hibah.
"Ya pasti ada hubungannya," katanya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Penyidik KPK Masih Geledah Ruang Kerja Gubernur Jatim Khofifah dan Wagub Emil Dardak
Namun Adhy tak mau menjelaskannya dengan detail, yang jelas menurutnya penyidik tengah menggali keterangan terkait perencanaan anggaran yang digunakan dan berkaitan dengan hal tersebut.
Adhy juga membantah jika dirinya turut dimintai keterangan oleh penyidik.
Dikatakan Adhy penyidik hanya meminjam ruangan atau gedung untuk dipakai pemeriksaan.
"Ruangan saya di sekretariat dipakai untuk mereka. Mereka hanya minta izin memakai ruangan," ucapnya menambahkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Geledah Ruang Kerja Gubernur Jatim Khofifah dan Wagub Emil Terkait Kasus Ini
Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Gubernur Jatim Khofifah Angkat Bicara
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpantau memeriksa sejumlah ruangan di lingkungan Pemprov Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (21/12/2022), termasuk ruang kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Apa reaksi Khofifah tentang penggeledahan oleh penyidik KPK di ruang kerjanya?
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menanggapi adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK hingga melakukan penggeledahan.
Baca juga: Geledah Ruang Kerja Fraksi DPRD Jawa Timur, Penyidik KPK Sita Dokumen Suap Hibah Sahat Tua
Dikatakan mantan Menteri Sosial tersebut, ia mengajak semua pihak menghormati upaya penegakkan hukum yang dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Bahkan, menurut Khofifah menegaskan, bakal menyiapkan sejumlah data dan berkas yang memang dibutuhkan oleh pihak penyidik KPK.
"Itu bagian dari proses yang harus kita menghormati semuanya. Pokoke Pemprov akan menyiapkan data sesuai dengan yang dibutuhkan KPK, gitu ya," ujarnya seusai menghadiri Rakor Ops Lilin Semeru di Mapolda Jatim, Rabu (21/12/2022) sore.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)