Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting Pangi Syarwi Chaniago angkat bicara terkait posisi Andika Perkasa jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet.
Pangi mengatakan, reshuffle kabinet tidak akan berpengaruh terhadap Partai NasDem, jika Andika Perkasa menjadi kader partai tersebut.
Baca juga: Pengamat Sebut Andika Perkasa Tidak Akan Menambah Basis Pendukung Anies Baswedan
"Kalau reshuffle (kabinet). Kalau misalnya Andika kader NasDem kan tinggal ganti pemain,"kata Pangi, saat dihubungi, Senin (26/12/2022).
Menurutnya, menteri dari Partai NasDem di jajaran Pemerintah tidak akan berkurang jika menantu dari AM Hendropriyono itu merupakan bagian Partai NasDem.
"Kalau memang Andika kader NasDem, berarti kan menteri NasDem tidak berkurang. Tetapi hanya ada pergantian pemain di tengah. Itu biasa," jelasnya.
Bahkan, Pangi menyebut, sebagai Panglima TNI, Andika akan mendapatkan posisi yang strategis dari Presiden Jokowi.
"Bahkan, posisi beliau sebagai panglima. Menteri apa yang paling strategis. Tentu tidak mudah mencarikan posisinya," ujarnya.
"Misalnya, ya bisa saja dipasangkan sebagai menteri pertahanan ya. Menggantikan Mahfud MD bisa saja," sambungnya.
Baca juga: Menilik Peluang Duet Anies Baswedan dan Andika Perkasa di 2024, AHY Legowo?
Sebelumnya, disela-sela sertijab, Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan perasannya setelah mengakhiri jabatannya sebagai Panglima TNI sekaligus masa dinas aktifnya sebagai prajurit di TNI.
Pasalnya, Andika yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini akan pensiun pada 1 Januari 2023.
"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha," ungkap Andika sambil tangan kirinya memegang dada.
Andika juga mengatakan, penilaian atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Panglima TNI dan tugas-tugas lain di kemiliteran yang telah dijalankannya selama ini, bukanlah miliknya melainkan orang lain.
Baca juga: Wakil Sekjen: Andika Perkasa Sudah Masuk dalam Radar Partai NasDem
Kini, hal yang terpenting baginya adalah dirinya bersama istri, Hetty Andika Perkasa, dan keluarga telah menjalankan tugas sejauh yang mereka mampu.
"Penilaian itu bukan punya saya, itu punya setiap orang yang menilai. Yang penting saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," kata Andika.
Jenderal TNI Andika kini tinggal menunggu hari jelang masa purna tugasnya di kemiliteran.
Saat ditanya perihal kegiatannya pasca tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI dan purnatugas sebagai prajurit TNI, Andika belum mau membeberkan secara terbuka.
Baca juga: Punya Peluang Besar, Duet Anies Baswedan-Andika Dinilai Bakal Direstui NasDem, Demokrat, dan PKS
Pasalnya, dia menegaskan kini masih mengemban tugas sebagai seorang prajurit TNI bintang empat.
Dia hanya meminta agar selepas pensiun, dirinya bisa kembali bertemu dengan awak media di lain kesempatan.
"Nah, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima tapi kami sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ucap Andika.
Dalam beberapa kesempatan belakangan, Andika menjawab hal serupa ketika ditanya pertanyaan yang juga serupa.
Sejumlah pengamat militer menduga Andika akan terjun ke ranah politik atau berkiprah di pemerintahan sebagai menteri atau kepala lembaga.
Baca juga: NasDem Akan Buka Komunikasi dengan Andika Perkasa Tahun Depan
Memang diketahui, isu bahwa Andika Perkasa bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024, mendatang terus berhembus.
Bahkan, menantu HM Hendropriyono ini sempat masuk bursa calon presiden (Capres) di Rakernas Partai NasDem pertengahan tahun 2022 lalu.
Tak hanya itu, Andika kini masuk ke sejumlah hasil survei sebagai calon wakil presiden (Cawapres) potensial bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Menparekraf Sandiaga Uno.