TRIBUNNEWS.COM - Inilah cara mengambil barang yang tertenggal di Kereta Api (KA) dan Stasiun.
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), tentu ada peningkatan volume penumpang KA.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau kepada para penumpang KA untuk selalu mejaga barang bawaan selama perjalanan.
Sebagai bentuk pelayanan, PT KAI Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta menyediakan layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang diamankan oleh petugas.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa petugas stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala.
“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA,” ujar Eva pada Selasa (27/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Dari Laptop Hingga Paspor, Ini 11 Barang Penumpang yang Tertinggal di Stasiun Gambir dan Pasar Senen
Eva juga menambahkan bahwa petugas akan selalu melakukan pengecekkan pada setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang penumpang yang tertinggal.
Namun apabila ada penumpang KA yang merasa barang bawaannya tertinggal di Kereta atau Stasiun dapat segera melapor pada petugas atau kondektur yang sedang dinas.
Selain itu, penumpang juga dapat melaporlkan barang yang tertinggal di KA atau Stasiun melalui Contact Center KAI 121.
Untuk lebih lengkapnya, berikut prosedur cara pengambilan barang tertinggal di kereta atau Stasiun:
Cara Ambil Barang Tertinggal di KA atau Stasiun
Langkah awal yang dapat dilakukan penumpang yakni, melaporkan barang tertinggal di kereta atau Stasiun pada petugas pengamanan yang sedang berdinas.
Setelah adanya laporan barang tertinggal dari penumpang, petugas KAI akan segera melakukan koordinasi dan pencarian.
Apabila barang yang tertinggal dapat segera ditemukan, maka akan langsung diserahkan kepada pemilik tersebut.
“Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan,” jelas Eva.
Untuk proses penyerahan barang yang tertinggal, penumpangwajib menunjukkan kartu identitas sebagai konfirmasi dan verifikasi.
Selain melalui telepon, KAI juga akan memberikan pengumum secara langsung melalui pengeras suara terkait penemuan barang tertinggal di kereta maupun di lingkungan stasiun.
Namun, jika barang tertinggal tersebut tidak ada yang mengambil, maka akan disimpan oleh petugas di Pos pengamanan dan dimasukkan pada pendataan sistem Lost and Found milik KAI.
Data dalam sistem tersebut, dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI.
Sehingga penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat melapor di seluruh stasiun.
Baca juga: KAI Sediakan Layanan Porter Gratis Bagi Penumpang Kereta Penyandang Disabilitas Selama Libur Nataru
Banyak Barang Penumpang yang Tertinggal di Stasiun Saat Periode Nataru
Tingginya volume penumpang saat libur Nataru berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas.
Selama periode Nataru yang telah berjalan selama lima hari, sejak 22 - 26 Desember 2022, Daop 1 mencatat sebanyak 11 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found.
Dari jumlah tersebut, tujuh diantaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, Telepon Seluler, Tas, Dompet hingga Paspor WNA.
Eva mengimbau kepada seluruh penumpang KA untuk selalu menjaga barang bawaannya selama perjalanan.
"Daop 1 Jakarta menghimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA,"
"Sebagai antisipasi penumpang juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih,"
"Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, penumpang juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket," ungkap Eva.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Lita Febriani)(Kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini)