News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Ribu Pegawai ASN Kementerian Agama Tidak Profesional, Menag Yaqut: Itu Baru Hasil Sementara

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan pada peresmian Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa 100 ribu lebih pegawai ASN Kementerian Agama tidak profesional.

Namun Menag Yaqut menjelaskan data merupakan hasil sementara.

"Itu hasil dari teks indeks profesionalisme dan moderasi dan hasil sementara. Nantinya kita lihat hasil akhirnya seperti apa. Apakah sama dengan hasil sementara atau tidak," kata Yaqut saat ditemui selesai meresmikan Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).

Terkiat indikatornya, Yaqut mengakui tidak hafal sampai sedetail itu.

"Kalau indikatornya Karo Kepegawaian yang tahu saya tidak hafal sampai teknis seperti itu indikatornya apa," sambungnya.

Baca juga: Kemenag Bantah Masih Menunggak Pembiayaan Penyelenggaraan Pesparawi 2022

Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen pegawai Kementerian Agama tidak profesional.

Pernyataan tersebut disampaikan Yaqut kala berikan sambutan pada peresmian Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Agama di Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2022).

"Yang ingin saya tekankan kembali untuk melakukan pemetaan kompetensi dan sekaligus potensi pegawai. Kemarin baru saja Pak Sekjen dengan Karo Pegawaian melakukan tes indeks profesionalisme dan moderasi beragama," kata Yaqut di Jakarta Pusat.

Dikatakan Yaqut hasilnya 40 persen tersebut artinya ada 100 ribu lebih ASN di Kementrian Agama yang dinilai tidak profesional.

"Tentunya yang tidak profesional ini akan ada perlakuan khusus agar mereka menjadi profesional. Kalau sudah di perlukan khusus masih juga tidak kunjung jadi profesional apa boleh buat dari pada jadi beban itu bukan diletakkan di kantor kita ganti saja yang lebih fresh," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini