Pencarian cukup lama lantaran data diri pemulung sulit dilacak.
Apalagi bukti-bukti dan saksi penculikan Malika ini, tidak banyak.
Hingga akhirnya, Polisi membentuk tim gabungan khusus guna memburu pelaku penculikan anak di Jakarta Pusat.
Tim gabungan khusus kemudian menelusuri arah jejak perjalanan pelaku melalui rekaman CCTV jalanan.
Adapun tiga orang saksi-saksi telah dimintai keterangan.
Termasuk sopir bajaj yang mengantarkan korban dan pelaku.
Baca juga: Harga Daging Ayam Melonjak Paling Tinggi di Tiga Hari Menjelang Natal 2022
Namun, belum juga ada informasi yang dapat merujuk di mana pelaku itu membawa kabur Malika.
"Tim juga memeriksa 3 saksi termasuk sopir bajaj yang mengantarkan korban dan pelaku tim sudah turun ke lapangan mulai dari titik start sampai dengan ke jalur dimana supir baja itu menurunkan."
"Begitu juga dengan keberadaan kemungkinan adanya CCTV baik yang dimiliki oleh pemerintah dalam hal ini ataupun CCTV yang dimiliki oleh masing-masing pribadi rumah atau gedung yang ada di dalam lintasan tersebut," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona dikutip dari Kompas Tv.
Kapolsek Sawah Besar juga mengatakan bahwa pelaku dalam dua bulan terkahir sering berada di lokasi Gunung Sahari.
Hal tersebut diketahui, dari keterangan keluarga korban.
"Kalau berdasarkan keterangan keluarga korban dalam waktu 2 bulan terakhir memang sering di Jalan Gunung Sahari," lanjut Patar Mula Bona.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/ Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Tria Sutrisna)