TRIBUNNEWS.COM - Program Kartu Prakerja akan kembali berlanjut di tahun 2023.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, program Kartu Prakerja tahun 2023 akan dijalankan menggunakan skema baru.
Skema baru yang dimaksud adalah skema normal dengan pelatihan offline yang merupakan desain awal Program Kartu Prakerja, dikutip dari kominfo.go.id.
Dengan skema normal, program Kartu Prakerja akan lebih berfokus pada bantuan untuk meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja.
Fokus utama tersebut diimplementasikan dengan pemberian bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif setelah menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai di triwulan pertama tahun 2023.
Baca juga: Kartu Prakerja Berlanjut di 2023, Peserta Dapat Bantuan Rp4,2 Juta
Persiapan pelaksanaan Kartu Prakerja dengan skema normal telah mulai dijalankan pada akhir tahun 2022 lalu.
Dalam menyiapkan skema normal tersebut, perubahan kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022.
Selain itu, perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko Nomor 17 Tahun 2022.
Program Kartu Prakerja dengan skema normal pada tahun 2023 ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima.
Adapun metode pelatihan Kartu Prakerja dengan skema normal akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian.
Mengutip laman setkab.go.id, penyesuaian terkait besaran bantuan yang diterima peserta Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 yakni setiap individu akan mendapat bantuan senilai Rp4,2 juta
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Dapat Pujian dari Petinggi Negara Dunia di Forum B20
Berikut ini rincian besaran bantuan senilai Rp4,2 juta yang akan didapatkan penerima program Kartu Prakerja tahun 2023:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta;
- Insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali;
- Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.
Untuk diketahui pula, sebanyak 53,6 persen peserta Kartu Prakerja di tahun 2022 di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota yang termasuk dalam target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)