Sebelumnya ada tiga kandidat yang masuk tiga besar seleksi calon dirjen Imigrasi.
Selain Silmy Karim, kandidat lainnya adalah Staf Ahli Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto. dan Purnawirawan TNI AU yang terakhir menjabat Kabalitbang Kementerian Pertahanan Julexi Tambayong.
Berikut Profil Silmy Karim
Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak September 2018.
Sebelum memimpin di Krakatau Steel, ia pernah menjabat sebagai Bos di Perusahaan Pelat Merah lainnya yakni PT Pindad (Persero) dan PT Barata Indonesia (Persero).
Seperti informasi yang dihimpun Tribunnews, Silmy Karim lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974. Sehingga saat ini, ia berumur 48 tahun.
Silmy awalnya dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan.
Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, ia pun dijuluki sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.
Silmy Karim juga pernah bertugas di berbagai institusi pemerintah, misalnya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Semula, Silmy Karim tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer dan pertahanan.
Namun, ia mendapat kesempatan menempuh pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin.
Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti ini mengenyam pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.
Mulai dari NATO School di di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.
Berbekal pengetahuan dari hasil pendidikan tersebut, Silmy Karim menjadi salah satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.